Indo Defence 2025 Siap Digelar: 55 Negara dan 1.180 Perusahaan Ramaikan Ajang Alutsista Internasional di Jakarta

4 June 2025 22:40 WIB
wamenhan-indo-defence-diikuti-55-negara-dan-1180-perusahaan-industri-pertahanan-rby.webp

1. Pameran Indo Defence 2025 Kembali Digelar dengan Skala Lebih Besar

Kuatbaca.com - Pameran pertahanan terbesar di kawasan Asia Tenggara, Indo Defence 2025, akan kembali digelar pada 11 hingga 14 Juni 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Acara bergengsi ini menjadi ajang strategis bagi industri pertahanan global untuk menampilkan inovasi dan teknologi terbaru dalam bidang alat utama sistem senjata (alutsista). Tahun ini, Indo Defence mencatatkan lonjakan signifikan dalam partisipasi, baik dari sisi jumlah negara maupun perusahaan yang terlibat.

Sebanyak 55 negara telah mengonfirmasi keikutsertaannya, menjadikan Indo Defence sebagai titik temu penting para pelaku pertahanan internasional. Pameran ini juga akan menghadirkan 1.180 perusahaan, termasuk perusahaan industri pertahanan dalam negeri dan luar negeri, yang akan mengisi area pameran dengan produk unggulan dan teknologi mutakhir.

2. Partisipasi Negara Sahabat dan Paviliun Internasional

Salah satu sorotan dalam Indo Defence 2025 adalah kehadiran 32 paviliun negara yang akan menampilkan teknologi dan sistem pertahanan khas masing-masing. Paviliun-paviliun tersebut akan menjadi wajah dari upaya kolaborasi antarnegara dalam membangun ekosistem pertahanan yang kuat dan berkelanjutan. Keberadaan paviliun internasional ini juga menandakan betapa pentingnya posisi Indonesia sebagai tuan rumah dalam diplomasi pertahanan.

Selain itu, sejumlah menteri pertahanan dari 13 negara dijadwalkan turut hadir dalam pameran ini. Kunjungan mereka bukan sekadar simbolis, melainkan bagian dari rangkaian dialog strategis yang memungkinkan terjalinnya kerja sama bilateral dan multilateral di sektor pertahanan, termasuk peluang transfer teknologi dan lisensi produksi bersama.

3. Pameran Bukan Hanya Soal Bisnis, Tapi Juga Perdamaian

Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan menegaskan bahwa Indo Defence bukan semata-mata menjadi ajang transaksi bisnis pertahanan. Lebih dari itu, forum ini bertujuan menjadi kontribusi nyata Indonesia dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian global. Menurut Donny, tanpa perdamaian dan stabilitas, tidak mungkin ada kemajuan ekonomi atau kesejahteraan yang berkelanjutan.

Indonesia, sebagai negara dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif, melihat Indo Defence sebagai perwujudan konkret dari semangat dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Oleh karena itu, forum ini juga akan menjadi wadah untuk pertukaran pandangan terkait geopolitik dan keamanan regional serta global.

4. Presiden Prabowo Akan Membuka Pameran dan Temui Delegasi Negara

Pameran Indo Defence 2025 rencananya akan dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Kehadiran Presiden dalam pembukaan menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam mendukung kemajuan industri pertahanan nasional serta membuka ruang bagi kolaborasi internasional.

Selama acara pembukaan, Presiden dijadwalkan meninjau sejumlah stan pameran dan melakukan pertemuan dengan kepala delegasi dari berbagai negara. Kehadirannya di lokasi diperkirakan akan berlangsung selama satu setengah jam, yang akan menjadi momen penting untuk mempererat hubungan diplomatik melalui kerja sama pertahanan.

5. Mendorong Kemandirian Industri Pertahanan Nasional

Indo Defence 2025 juga menjadi etalase bagi perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk menunjukkan kapasitas dan potensi mereka dalam memproduksi alutsista yang kompetitif secara global. Ini sejalan dengan visi kemandirian pertahanan nasional yang selama ini digaungkan oleh pemerintah. Dengan adanya peluang kerja sama dengan mitra asing, industri pertahanan Indonesia diharapkan mampu mengembangkan inovasi dan mempercepat penguasaan teknologi canggih.

Selain pameran, Indo Defence juga akan menghadirkan sesi diskusi, seminar, dan forum bisnis yang membahas tren global dalam sektor pertahanan, mulai dari teknologi drone, sistem pertahanan udara, hingga keamanan siber. Semua ini menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk tidak hanya menjadi pasar, tapi juga produsen teknologi militer modern.

6. Indonesia di Pusat Panggung Pertahanan Global

Keberhasilan penyelenggaraan Indo Defence 2025 akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam diplomasi pertahanan dunia. Dengan keikutsertaan puluhan negara dan ribuan perusahaan, ajang ini bukan hanya tentang pameran senjata, tetapi tentang masa depan keamanan global, kerja sama strategis, dan pertukaran teknologi yang sehat dan damai.

Pameran ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk mempertegas perannya sebagai pemrakarsa stabilitas dan inovasi pertahanan di kawasan Asia dan dunia. Indo Defence 2025 tidak hanya membawa nama baik bangsa, tetapi juga memperluas peluang ekonomi dan teknologi bagi generasi masa depan.

pertahanan keamanan

Fenomena Terkini






Trending