Suku-suku di Nusa Tenggara Timur

23 March 2023 06:38 WIB
6419b1583e8d3.jpg

Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu dari dua provinsi yang ada di Kepulauan Nusa Tenggara.

Luas wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah 47.931,54 km2 yang terdiri dari 22 kabupaten dan kota dengan ibu kota Kupang.

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2020, jumlah populasi penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur sebanyak 5,326 juta jiwa yang terdiri dari berbagai suku dan sub suku bangsa.

Tercatat setidaknya ada 45 lebih suku bangsa yang mendiami kawasan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berikut di antaranya suku-suku tersebut.

Suku Rote

Suku Rote merupakan salah satu suku asli di Nusa Tenggara Timur. Mereka bermukim di kawasan Pulau Rote.

Persebaran Suku Rote cukup luas, meliputi Pulau Rote itu sendiri, Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Utara, dan sebagainya.

Menurut tradisi lisan yang diyakini masyarakat setempat, nenek moyang Suku Rote bernama Bara Nes dan Rote Nes yang datang dari seberang.

Mata pencaharian masyarakat Suku Suku Rote dulunya adalah sebagai nelayan, berladang, penyadap nira, penenun, dan sebagainya.

Suku Sabu

Sabu juga merupakan salah satu di antara suku-suku asli yang mendiami kawasan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Orang-orang Suku Sabu dominan mendiami kawasan di Pulau Sabu dan Pulau Raijua yang dulunya merupakan wilayah administrasi Kupang.

Namun, kedua pulau ini sekarang telah menjadi kesatuan kabupaten sendiri dengan nama wilayah Kabupaten Sabu Raijua.

Asal usul suku ini menurut penuturan masyarakat Suku Sabu, adalah orang-orang yang berasal dari keturunan Hawu Ga.

Suku Lamaholot

Suku Lamaholot adalah salah satu suku asal Provinsi Nusa Tenggara Timur yang menempati kawasan di Kabupaten Flores Timur.

Persebaran orang-orang Lamaholot di Flores Timur cukup luas, beberapa mendiami kawasan di Pulau Adonara, Alor, dan Lomblem.

Suku ini menggunakan bahasa sendiri yang disebut bahasa Lamaholot dan terbagi dalam tiga jenis, yaitu Lamaholot Barat, Timur, serta Tengah.

Mayoritas mata pencaharian suku Lamaholot adalah bercocok tanam jenis padi, ubi, dan sebagainya, di tanah adat yang disebut Wungu.

Suku Manggarai

Suku Manggarai juga salah satu suku asal yang mendiami kawasan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.

Kondisi geografis tempat bermukimnya Suku Manggarai adalah berbukit, yang juga mempengaruhi pola jenis pekerjaan masyarakatnya.

Dengan kondisi geografi demikian, mayoritas masyarakat suku ini memiliki mata pencaharian sebagai petani tanaman pokok, seperti jagung dan padi.

Mereka juga memiliki bahasa sendiri dalam interaksi sehari-harinya dengan menggunakan bahasa Manggarai Riung.

Suku Mela

Suku ini merupakan kelompok masyarakat yang mendiami kawasan di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Dulunya, orang-orang Suku Mela dilabeli sebagai suku terasing yang kerap berpindah-pindah permukiman.

Pada 1989, jumlah populasi Suku Mela hanya berkisar 77 kepala kkeluarga. Mungkin sekarang suku ini telah banyak populasinya.

Suku-suku lain di Nusa Tenggara Timur Abui Alor Anas Atanfui Babui Bajawa Bakifan Dan masih banyak suku lainnya.

Informasi

pengetahuan

Fenomena Terkini






Trending