Kuatbaca.com - Penemuan mengejutkan datang dari dunia paleontologi. Ilmuwan baru saja menemukan spesies dinosaurus kecil yang ukurannya tak lebih besar dari seekor anjing labrador retriever. Dinosaurus ini diberi nama Enigmacursor mollyborthwickae dan menjadi salah satu penemuan langka yang menambah daftar panjang keragaman makhluk prasejarah yang pernah hidup di Bumi.
Temuan ini berasal dari wilayah Formasi Morrison, Colorado, Amerika Serikat, dan diperkirakan berasal dari masa 150 juta tahun lalu. Ini berarti enigmacursor hidup berdampingan dengan dinosaurus populer seperti Stegosaurus dan Diplodocus pada periode Jurassic akhir.
Nama enigmacursor sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti "pelari misterius", mencerminkan bentuk tubuhnya yang ringan dan kaki belakang yang panjang. Sementara nama spesies mollyborthwickae diberikan sebagai penghormatan kepada Molly Borthwick, seorang dermawan yang mendanai riset tersebut.
1. Ukuran Sekecil Anjing, Tapi Punya Kaki Belakang untuk Ngebut
Meskipun ukurannya kecil, sekitar sebesar anjing collie, enigmacursor tidak bisa diremehkan. Struktur tubuhnya yang ramping dan kaki belakang yang panjang menunjukkan bahwa ia adalah pelari cepat, kemungkinan besar untuk melarikan diri dari predator besar di sekitarnya.
Profesor Paul Barrett dari Natural History Museum yang terlibat dalam penelitian ini menyatakan bahwa dinosaurus herbivora sekecil ini sangat jarang ditemukan. Salah satu alasannya, tulang mereka mudah rusak atau diabaikan karena tak sebesar fosil dinosaurus lainnya yang lebih menarik secara visual.
Tulang-tulang enigmacursor pertama kali digali pada tahun 2021 dan 2022. Sayangnya, tidak semua bagian tubuh berhasil ditemukan. Ilmuwan tidak berhasil mendapatkan bagian tengkorak dan tulang belakang lengkap, sehingga ukuran pastinya belum dapat dipastikan dengan akurat.
Meski begitu, dari potongan tulang yang ditemukan, terutama tulang paha yang unik dan berbeda dari spesies lain, para ahli yakin bahwa ini adalah spesies baru yang belum pernah teridentifikasi sebelumnya.
2. Diduga Masih Muda dan Belum Tumbuh Sepenuhnya
Analisis lanjutan dari tulang belakang menunjukkan bahwa beberapa ruas tulangnya belum menyatu, sebuah indikasi bahwa dinosaurus ini masih berusia muda dan belum mencapai bentuk dewasanya. Ini menambah dimensi baru dalam pemahaman ilmiah mengenai pertumbuhan dinosaurus kecil herbivora di masa Jurassic.
Tidak ditemukan tanda-tanda trauma atau penyakit pada fosil, sehingga penyebab kematian enigmacursor masih menjadi misteri. Namun, para ilmuwan menduga ia bisa saja menjadi korban lingkungan yang keras atau predator pada zamannya.
Ilmuwan juga menemukan bahwa spesies ini memiliki kemiripan genetik dengan Yandusaurus hongheenis, dinosaurus asal China yang panjang tubuhnya sekitar 3 meter. Hubungan ini menimbulkan hipotesis bahwa spesies seperti enigmacursor mungkin tersebar luas, tetapi jarang ditemukan karena ukuran tubuh yang kecil dan rapuh.
Kerangka kecil seperti ini memang lebih mudah hancur atau dimakan oleh hewan pemakan bangkai, sehingga peluang untuk menemukannya utuh sangat rendah. Inilah yang menjadikan penemuan kali ini begitu istimewa di mata para ahli.
3. Penemuan Dinosaurus Baru Itu Biasa, Tapi yang Kecil Ini Langka
Meskipun penemuan spesies baru dinosaurus cukup sering terjadi—sekitar satu per minggu—namun penemuan dinosaurus kecil seperti enigmacursor merupakan peristiwa langka. Sebagian besar pemburu fosil lebih tertarik pada dinosaurus besar karena nilai sains dan estetika yang lebih mencolok.
Penemuan ini bukan hanya memberi informasi baru tentang keberagaman dinosaurus di masa lampau, tapi juga membuka peluang riset lebih lanjut tentang bagaimana dinosaurus kecil bertahan hidup di tengah spesies besar lainnya.
Formasi Morrison, tempat penemuan fosil ini, memang dikenal sebagai salah satu situs paleontologi terpenting di dunia. Wilayah ini telah menghasilkan berbagai spesies ikonik, dan kini memperkenalkan satu spesies baru yang memberi warna berbeda.
Kisah enigmacursor mollyborthwickae menjadi pengingat bahwa meski ukuran tak besar, kontribusinya bagi pemahaman sejarah bumi sangatlah besar. Ia mungkin kecil, tapi cukup cepat untuk menjadi perhatian para ilmuwan di seluruh dunia.