Mengenal Kapal RORO dan Perbedaannya dengan Kapal Ferry

1. Pengantar tentang Moda Transportasi Laut
Kuatbaca.com - Kapal laut menjadi salah satu moda transportasi yang penting di Indonesia, terutama untuk perjalanan antar pulau yang banyak terdapat di Tanah Air. Salah satu jenis kapal yang sering digunakan oleh masyarakat adalah kapal RORO, yang sering kali disandingkan dengan kapal ferry. Meski keduanya memiliki fungsi serupa, ada perbedaan penting yang perlu diketahui.
2. Apa Itu Kapal RORO?
Kapal RORO adalah singkatan dari "roll-on/roll-off," yang menggambarkan cara kerja kapal ini. RORO dirancang khusus untuk memudahkan penyeberangan penumpang dan barang, terutama pada jalur pelayaran pendek seperti antar pulau di Indonesia. Ciri khas dari kapal RORO adalah geladak yang dapat memuat berbagai jenis kendaraan, mulai dari sepeda motor, mobil, truk, hingga alat berat.
Kapal RORO dilengkapi dengan pintu rampa di bagian depan dan belakang kapal yang bisa ditekuk. Saat pintu ini dibuka, akan terbentuk jembatan kecil yang menghubungkan kapal dengan dermaga, sehingga kendaraan bisa masuk dan keluar dari kapal dengan mudah menggunakan sistem roll-on (masuk) dan roll-off (keluar).
3. Perbedaan antara Kapal RORO dan Kapal Ferry
Seringkali, masyarakat menganggap kapal RORO dan kapal ferry sebagai jenis kapal yang sama. Padahal, meskipun kedua kapal ini digunakan untuk pelayaran jarak pendek, ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.
4. Desain dan Ukuran Kapal
Dari segi desain, kapal RORO memiliki bentuk yang lebih besar dan kaku dengan struktur yang mengotak, yang dirancang untuk memuat kargo dalam jumlah besar. Beberapa kapal RORO bahkan mampu mengangkut peti kemas, sehingga ukurannya lebih besar dibandingkan kapal ferry biasa. Di sisi lain, kapal ferry yang digunakan untuk penumpang biasanya memiliki bentuk yang lebih ramping dan kecil, dengan dek atas yang terbuka agar penumpang bisa menikmati pemandangan laut.
5. Fasilitas yang Disediakan
Perbedaan lainnya terletak pada fasilitas yang disediakan. Kapal ferry penumpang biasanya dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang, seperti kabin, restoran, kafe, musholla, dan toilet. Sementara itu, kapal RORO, yang lebih fokus pada pengangkutan kargo, biasanya hanya memiliki fasilitas dasar seperti kamar mandi, kabin untuk istirahat, dan kursi penumpang.
6. Kapasitas Angkut
Kapal RORO memiliki kapasitas angkut yang lebih besar dibandingkan dengan kapal ferry. Hal ini karena kapal RORO dirancang untuk mengangkut muatan kargo dalam jumlah besar, termasuk kendaraan berat. Meskipun kapal ferry juga dapat mengangkut kendaraan, kapasitasnya tidak sebesar kapal RORO.
7. Kapal RORO Terbesar di Dunia: MV Tonsberg
Salah satu kapal RORO terbesar di dunia adalah MV Tonsberg, yang dimiliki oleh perusahaan logistik asal Norwegia, Wallenius Wilhelmsen. Kapal ini dibangun oleh Mitsubishi Heavy Industries dan diluncurkan pada tahun 2011. MV Tonsberg memiliki panjang 265 meter, lebar 32 meter, dan draft 11 meter, dengan total kapasitas angkut kargo mencapai 138.000 meter kubik. Kapal ini mampu menampung berbagai jenis kargo, mulai dari mobil, truk, alat berat, hingga rangkaian kereta.
Sistem pembakaran kapal MV Tonsberg menggunakan bahan bakar minyak dan solar dengan kandungan sulfur rendah, yang membantu mengurangi emisi karbon dioksida, menjadikannya salah satu kapal yang ramah lingkungan di kelasnya.
Dengan memahami perbedaan antara kapal RORO dan kapal ferry, masyarakat dapat lebih memahami fungsi dan kegunaan masing-masing jenis kapal ini dalam konteks transportasi laut. Kapal RORO, dengan kapasitas angkut yang besar dan desain yang kaku, ideal untuk pengangkutan kargo dan kendaraan berat, sementara kapal ferry lebih difokuskan pada kenyamanan penumpang selama perjalanan.
Pengetahuan tentang kapal RORO dan ferry ini penting, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan antar pulau di Indonesia, sehingga dapat memilih moda transportasi yang sesuai dengan kebutuhan.