Mengapa Eugene Dubois Tertarik Melakukan Penelitian di Indonesia?

Eugene Dubois adalah seorang ahli paleoantropologi (ilmu yang mempelajari asal usul dan evolusi manusia dengan menggunakan fosil) dan geologi berkebangsaan Belanda yang memelopori penelitian manusia purba di Indonesia.
Namanya mulai dikenal di seluruh dunia setelah penemuan fosil manusia purba di Trinil, Jawa Timur, pada 1890.
Di Trinil, Eugene Dubois menemukan manusia purba Pithecanthropus Erectus.
Mengapa Eugene Dubois tertarik melakukan penelitian manusia purba di Indonesia?
Alasan Eugene Dubois melakukan penelitian di Indonesia
Eugene Dubois bertolak ke Indonesia pada pertengahan 1880-an untuk mengejar obsesinya dalam mencari fosil manusia purba. Eugene Dubois berargumentasi bahwa manusia bermula di daerah tropis, di mana anggota primata masih banyak hidup dan wilayahnya tidak banyak mengalami perubahan iklim.
Indonesia, yang saat itu masih menjadi koloni Belanda, menjadi prioritasnya untuk melakukan penelitian. Itulah mengapa Eugene Dubois tertarik melakukan penelitian manusia purba di Indonesia.
Pada awalnya, Eugene Dubois melakukan penelitian di Indonesia di daerah Sumatera.
Pada 1889, ia mendapat kiriman sebuah fosil tengkorak yang ditemukan di Wajak, Tulung Agung, dari B.D Van Reitschotten. Karena itulah, Eugene Dubois memindahkan penelitiannya ke Pulau Jawa.
Salah satu peran penting Eugene Dubois dalam penelitian manusia purba di Indonesia adalah menemukan Situs Trinil. Situs Trinil yang ditemukan pada 1890 terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Situs Trinil merupakan situs tertua di Indonesia yang dihuni oleh manusia purba, tepatnya pada zaman Plestosen Tengah atau sekitar satu juta tahun yang lalu. Salah satu temuan Eugene Dubois di situs ini adalah fosil Pithecanthropus Erectus.
Antara tahun 1895-1900, Eugene Dubois tercatat menulis 19 artikel ilmiah seputar Pithecanthropus erectus. Selain di Trinil, Dubois juga pernah melakukan kerja lapangan di Situs Sangiran di Jawa Tengah.