Manfaat dan Bahaya Konsumsi Mi Instan Secara Berlebihan

KuatBaca.com- Mi instan telah menjadi pilihan makanan favorit banyak orang. Dikenal dengan kemudahannya untuk disajikan dan harga yang ekonomis, mi instan kerap menjadi pilihan cepat saat perut terasa lapar. Meski demikian, konsumsi berlebihan dari makanan ini ternyata dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan.
1. Lemak Jahat di Dalam Mi Instan
Salah satu komponen yang menjadi perhatian di dalam mi instan adalah lemak jahat. Mi instan memang kaya akan lemak jahat, seperti asam lemak jenuh dan lemak trans. Mengonsumsi makanan tinggi lemak jahat dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang selanjutnya berisiko meningkatkan potensi terkena penyakit jantung dan diabetes.
2. Proses Pencernaan yang Memakan Waktu
Mi instan dikenal memiliki tekstur yang cukup padat dan sulit untuk dicerna. Proses pencernaan mi instan membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan makanan lainnya. Hal ini tentunya akan memberikan beban ekstra bagi sistem pencernaan kita. Selain itu, adanya pengawet dalam mi instan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti asma, kecemasan, dan diare.
3. Risiko dari Kandungan Garam Berlebih
Salah satu bumbu penyedap yang sering ditemukan dalam kemasan mi instan adalah garam. Tingginya kandungan garam bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi dan penyakit jantung, dua kondisi yang bisa berujung pada kematian jika tidak ditangani dengan baik.
4. Penggunaan Tepung Terigu Berproses
Kebanyakan mi instan diproduksi menggunakan tepung terigu yang telah melalui proses pemutihan dan pemrosesan tinggi. Hal ini membuat mi instan memiliki nutrisi yang rendah dan kalori kosong. Jika dikonsumsi secara berlebihan, ini dapat memicu obesitas.
5. Saran dari Ahli Gizi
Tri Kurniawati, seorang ahli gizi dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, menyarankan untuk membatasi konsumsi mi instan. Idealnya, seseorang hanya mengonsumsi mi instan sebanyak dua porsi dalam satu minggu dan bukan sebagai makanan rutin sehari-hari.
Lebih lanjut, Tri menyebut bahwa konsumsi berlebihan mi instan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik pada wanita. Sebagai solusi, bagi mereka yang masih ingin menikmati mi instan, disarankan untuk menambahkan sayuran dan protein, seperti telur, ayam, atau daging, untuk meningkatkan kualitas gizi dari makanan tersebut. (*)