Hujan Meteor Eta Aquarid Mei 2025: Jadwal Puncak dan Tips Melihatnya di Indonesia

Kuatbaca.com - Langit malam di awal Mei 2025 akan kembali dihiasi oleh fenomena menakjubkan: hujan meteor Eta Aquarid. Peristiwa ini menjadi salah satu suguhan alam semesta yang paling dinanti oleh para pecinta astronomi dan pengamat langit. Bagi Anda yang ingin menyaksikannya, simak jadwal puncak serta panduan pengamatannya berikut ini.

1. Apa Itu Hujan Meteor Eta Aquarid?

Hujan meteor Eta Aquarid (η-Aquariid) adalah peristiwa langit tahunan yang terjadi ketika Bumi melintasi jalur debu dan puing-puing yang ditinggalkan oleh Komet 1P/Halley, salah satu komet paling terkenal dalam sejarah manusia. Puing-puing ini terbakar saat memasuki atmosfer bumi, menciptakan kilatan cahaya yang kita lihat sebagai meteor.

Meteor dari Eta Aquarid dikenal karena kecepatannya yang tinggi—sekitar 66 kilometer per detik—yang membuatnya tampak sangat terang dan cepat melintas di langit.

2. Kapan Puncak Hujan Meteor Eta Aquarid Terjadi?

Menurut kalender astronomi internasional yang dilansir dari In The Sky dan Time and Date, puncak hujan meteor Eta Aquarid diprediksi akan terjadi pada malam tanggal 5 hingga dini hari 6 Mei 2025. Meski begitu, meteor dari hujan ini sudah bisa diamati sejak 19 April dan akan berlangsung hingga 28 Mei 2025.

Puncak intensitas meteor terjadi menjelang fajar, ketika konstelasi Aquarius—titik radian atau asal meteor—terlihat cukup tinggi di langit bagian timur.

3. Di Mana Lokasi Terbaik untuk Menyaksikan Eta Aquarid?

Secara umum, Eta Aquarid bisa dilihat dari seluruh wilayah Indonesia. Namun, karena konstelasi Aquarius akan tampak lebih tinggi di langit wilayah selatan, daerah seperti Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua memberikan peluang lebih baik untuk pengamatan. Salah satu lokasi pengamatan terbaik yang disebut adalah Manado, Sulawesi Utara.

Di wilayah utara seperti Pulau Sumatra dan sebagian besar Pulau Jawa, pengamat masih dapat melihat meteor, meskipun jumlahnya mungkin tidak sebanyak di wilayah selatan.

4. Cara Melihat Hujan Meteor Eta Aquarid dengan Maksimal

Agar pengalaman melihat hujan meteor lebih memuaskan, berikut ini beberapa tips dari NASA dan para astronom:

• Pilih lokasi gelap: Carilah tempat jauh dari polusi cahaya, seperti pedesaan, pantai, atau pegunungan. Hindari lampu jalan dan sinar dari kendaraan.
• Waktu terbaik: Mulailah pengamatan sekitar pukul 03.00 dini hari hingga sebelum fajar, saat langit masih gelap dan konstelasi Aquarius berada di atas cakrawala timur.
• Persiapkan fisik: Bawa selimut, jaket hangat, dan kursi lipat atau matras agar Anda bisa berbaring dengan nyaman sambil menatap langit.
• Arahkan pandangan ke timur: Fokuskan pandangan ke arah timur, tempat konstelasi Aquarius muncul. Namun, meteor bisa melintas dari berbagai arah, jadi jangan terpaku pada satu titik.
• Adaptasi mata dengan gelap: Tunggu sekitar 20-30 menit agar mata Anda terbiasa dengan gelap. Hindari melihat ke ponsel karena cahaya birunya akan mengganggu adaptasi.

5. Fakta Menarik tentang Eta Aquarid dan Komet Halley

Eta Aquarid adalah salah satu dari dua hujan meteor yang disebabkan oleh Komet Halley. Hujan meteor lainnya adalah Orionid, yang biasanya terjadi pada bulan Oktober setiap tahun. Meskipun Komet Halley hanya bisa dilihat dari Bumi setiap 76 tahun sekali, jejak debunya terus menciptakan keajaiban tahunan di langit malam.

Pada tahun 2025 ini, Eta Aquarid diprediksi akan menghasilkan 20 hingga 30 meteor per jam dalam kondisi langit yang ideal, terutama jika cuaca cerah dan tidak berawan.

Jangan Lewatkan Pertunjukan Langit Awal Mei Ini

Hujan meteor Eta Aquarid menjadi salah satu momen terbaik untuk menikmati keindahan langit malam tanpa bantuan teleskop. Cukup siapkan lokasi yang tenang, langit cerah, dan sedikit kesabaran, maka Anda bisa menyaksikan kilatan cahaya yang melintasi angkasa.

Catat tanggalnya: malam 5 hingga dini hari 6 Mei 2025, dan ajak keluarga atau teman untuk menyaksikan keajaiban semesta bersama-sama. Langit malam adalah panggung raksasa, dan Eta Aquarid adalah bintangnya!