Groceries dan Perishable: Pengertian, Contoh, dan Cara Penyimpanannya

Kuatbaca.com - Bahan makanan harus diperhatikan dengan baik agar tidak cepat basi, rusak, dan tercemar bakteri.
Secara umum, bahan makanan dibagi menjadi dua berdasarkan jenis ketahanannya, yakni groceries dan perishable.
Apa yang dimaksud dengan groceries dan perishable?
Groceries merupakan bahan makanan kering, seperti biji-bijian, pasta, dan tepung.
Sementara perishable merupakan bahan yang cepat rusak, seperti susu, daging, ikan, buah matang, dan sayuran.
Untuk mengenali lebih jauh tentang contoh dan cara penyimpanan bahan makanan groceries dan perishable, simak ulasannya di bawah ini!
Groceries (bahan kering)
Groceries merupakan jenis bahan makanan yang tidak mudah rusak, dan termasuk ke dalam jenis bahan kering.
Apa saja contoh bahan groceries? Contoh groceries ialah beras, gula, tepung, minyak, bumbu kering, kopi, pasta, dan lain-lain.
Pemakaian bahan groceries harus memperhatikan tenggat waktu pemakaian yang tersedia pada kemasan.
Penyimpanannya pun dilakukan dengan sistem first in first out, dan dipisahkan menurut jenis bahan makanannya.
Sistem first in first out merupakan sistem di mana bahan yang masuk lebih awal harus digunakan pertama kali. Apabila bahan sebelumnya masih tersedia, wajib didahulukan.
Penyimpanan bahan groceries dilakukan di tempat kering yang tidak lembap dan kemasan tertutup, terbungkus rapat, dan tidak berlubang.
Perishable (bahan basah)
Perisable merupakan bahan basah atau bahan yang mudah rusak, dan memerlukan perhatian khsusus supaya kualitasnya terjaga, tidak cepat berjamur, dan tidak terbuang sia-sia.
Sebutkan contoh bahan perishable!
Contoh bahan perishable, antara lain keju, daging, telur, ikan, sayur, dan buah.
Barang perishable biasanya harus dicuci terlebih dahulu untuk menjaga kesterilan dan disimpan di lemari pendingin.
Penyimpanan bahan perishable juga menggunakan sistem first in first out untuk menghindari barang lama yang tidak digunakan.
Bahan makanan yang dimasukkan dalam lemari pendingin hendaknya dibungkus dengan plastik atau kertas timah, dan meletakkan makanan berbau menyengat di tempat terpisah.
Referensi:
Gultom, Jenni Yulian, dkk. 2019. Pengaruh penyimpanan Bahan Makanan Terhadap Kualitas Bahan Makanan. Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas.
Muhadi, Ihsan. 2017. Implementasi penyimpanan Bahan Makanan. Artikel. Padang: Universitas Padang.
Nisa, Alya Nudzurul, dkk. 2022. Tinjauan Operasional Food dan Beverages Produk. Jurnal Proceeding of Applied Science.(*)