Blok Sekutu dalam Perang Dunia II

Perang Dunia II berlangsung antara 1 September 1939 hingga Agustus 1945.

Seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II merupakan ajang pertempuran bagi dua blok utama.

Dua blok yang berperang pada masa Perang Dunia II adalah Blok Sekutu dan Blok Poros.

Alasan suatu negara untuk bergabung dalam Blok Sekutu ataupun Blok Poros sangat beragam.

Mulai dari kekuatan militer, sistem politik, hingga posisi geografis suatu negara.

Perang Dunia II dimulai oleh Blok Poros dan diakhiri dengan kemenangan Blok Sekutu.

Siapa saja negara Blok Sekutu dalam Perang Dunia II?

Anggota Blok Sekutu Perang Dunia II

Negara anggota Blok Sekutu dalam Perang Dunia II yang utama adalah Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China.

Pada awal pertempuran, Blok Sekutu terdiri atas Inggris, Perancis, dan Polandia, serta negara-negara jajahan mereka.

Segera setelah itu, negara-negara persemakmuran Inggris pun bergabung, yakni Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.

Ketika Blok Poros mulai menginvasi Eropa utara dan wilayah Balkan, anggota Sekutu semakin bertambah.

Sejumlah negara yang bergabung dengan Blok Sekutu di antaranya, Belanda, Belgia, Norwegia, Yunani, Yugoslavia, dan Uni Soviet.

Amerika Serikat (AS) secara resmi masuk Blok Sekutu setelah Jepang mengebom pangkalan Angkatan Laut-nya di Pearl Harbor, Hawaii, pada Desember 1941.

Aksi Jepang tersebut juga mendorong China masuk ke Blok Sekutu di bulan yang sama dengan AS.

Setelah itu, sejumlah negara di dunia juga bergabung dengan Blok Sekutu.

Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, dan China, dikenal sebagai pemimpin Blok Sekutu selama Perang Dunia II.

Keempat negara tersebut merupakan kontributor utama dalam hal pasukan, sumber daya, strategi, dan masing-masing memainkan peran kunci yang mengantarkan Blok Sekutu meraih kemenangan dalam Perang Dunia II.

Berikut ini adalah Blok Sekutu dalam Perang Dunia II.

Inggris Amerika Serikat Uni Soviet China Argentina Finlandia Oman Australia Perancis Panama Belgium Yunani Paraguay Bolivia Guatemala Peru Brazil Haiti Filipina India Honduras Polandia Bulgaria Iran Rumania Kanada Irak Arab Saudi Chili Libanon Afrika Selatan Italia Korea Selatan Kolumbia Liberia Kosta Rika Luksemburg Suriah Kuba Meksiko Turki Cekoslowakia Mongolia Denmark Nepal Republik Dominika Belanda Uruguay Ekuador Selandia Baru Venezuela Mesir Nikaragua Vietnam El Salvador Norway Yugoslavia Etiopia