Bagaimana Ikan Minum di Lingkungan Air?

Kuatbaca.com - Ikan adalah makhluk yang hidup di dalam air, dan meskipun mereka berada dalam lingkungan air, mereka juga merasa haus dan memerlukan air untuk bertahan hidup. Jadi, bagaimana ikan minum dan mengatasi tantangan lingkungan air?

Osmosis dan Cara Ikan Minum

Ikan air asin, yang hidup di laut, selalu merasa haus karena perairan laut mengandung garam. Cara ikan ini minum adalah dengan menggunakan mulut mereka untuk menyerap air dan kemudian menyerapnya melalui kulit dan insang. Proses ini dikenal sebagai osmosis, di mana air mengalir melalui membran sel dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut rendah ke daerah dengan konsentrasi zat terlarut tinggi, sehingga sel mencapai keseimbangan dengan lingkungan sekitarnya.

Namun, jumlah air yang dikonsumsi oleh ikan sangat bergantung pada jumlah garam dalam habitat mereka. Air laut mengandung sejumlah besar garam terlarut, sedangkan darah ikan mengandung lebih sedikit garam. Ketidakseimbangan ini membuat ikan kehilangan air karena garam di lingkungan sekitarnya masuk ke dalam tubuh mereka.

Untuk mengatasi hal ini, ikan memiliki sel khusus di insang mereka yang disebut sel klorida. Sel-sel ini bertindak sebagai pompa kecil yang mengeluarkan garam dari tubuh ikan untuk mempertahankan air yang mereka minum dari laut, tetapi menghilangkan garamnya.

Ikan Laut vs. Ikan Air Tawar

Ikan laut dan ikan air tawar memiliki tantangan yang berbeda dalam mengatur keseimbangan air dan garam dalam tubuh mereka. Ikan laut, yang terus-menerus kehilangan air karena lingkungan mereka, jarang buang air kecil. Ketika mereka melakukannya, urin mereka sangat asin.

Di sisi lain, ikan air tawar menghadapi tantangan berlawanan. Mereka terus-menerus memompa air ke dalam tubuh mereka, dan terlalu banyak air dapat mengencerkan konsentrasi garam yang penting untuk mengatur tekanan darah dan mendukung fungsi otot. Oleh karena itu, ikan air tawar seringkali harus buang air kecil, meskipun sebagian besar urin mereka hanyalah air.

Mekanisme Minum yang Berbeda

Meskipun banyak ikan memiliki sel klorida yang bekerja sebagai pompa untuk mengatasi masalah air dan garam, beberapa ikan memiliki mekanisme minum yang berbeda. Misalnya, hiu. Hiu menyimpan konsentrasi tinggi urea (produk sampingan amonia yang asin) dalam tubuh mereka, yang memungkinkan mereka untuk menghentikan masuknya air secara pasif karena mereka telah menyeimbangkannya dengan urea dan darah mereka. Ketika hiu mengambil air laut, mereka mengeluarkan kelebihan garam melalui sel klorida di kelenjar di rektum mereka.

Jadi, meskipun ikan hidup di dalam air, mereka juga minum untuk tetap terhidrasi. Mereka memiliki berbagai mekanisme yang berbeda untuk mengatasi tantangan lingkungan air dan garam agar tetap hidup di habitat mereka.

(*)