5 Puisi Karya Chairil Anwar yang Populer

15 May 2023 20:16 WIB
62e23c0585708.jpg

KuatBaca.com - Chairil Anwar adalah satu dari sekian banyak penyair Indonesia yang dikenal berbakat dalam membuat puisi.

Dilansir dari situs Ensiklopedia Sastra Indonesia, karena kecintaannya terhadap puisi, Chairil Anwar diangkat sebagai pelopor Angkatan 45 dalam Sastra Indonesia.

Pengalaman menulisnya dimulai pada 1942, ketika ia menyusun sebuah sajak bertajuk "Nisan". Semenjak itu, sampai akhir hayatnya, ia selalu menulis.

Dikutip dari buku Aku Ini Binatang Jalang (Koleksi Sajak 1942-1949) (2011) karya Chairil Anwar, dua judul puisi yang ditulis Chairil Anwar adalah "Aku" dan "Tak Sepadan".

Berikut isi puisinya:

Aku

Berikut isi puisi Chairil Anwar yang berjudul "Aku":

Melangkahkan aku bukan tuak menggelegak

Cumbu-buatan satu biduan

Kujauhi ahli agama serta lembing-katanya.

Aku hidupDalam hidup di mata tampak bergerak

Dengan cacar melebar, barah bernanah

Dan kadang satu senyum kukucup-minum dalam dahaga.

Tak Sepadan

Berikut contoh puisi Chairil Anwar:

Aku kira:

Beginilah nanti jadinya

Kau kawin, beranak dan berbahgia

Sedang aku mengembara serupa Ahasvéros.

Dikutuk-sumpahi Eros

Aku merangkaki dinding buta

Tak satu juga pintu terbuka.

Jadi baik juga kita padamiUnggunan api ini

Karena kau tidak ‘kan apa-apa

Aku terpanggang tinggal rangka.

Selain dua puisi di atas, berikut tiga puisi Chairil Anwar yang populer:

Doa

Berikut isi puisi Chairil Anwar yang berjudul "Doa":

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut nama Mu

Biar susah sungguhmengingat Kau penuh seluruh

Caya Mu panas sucitinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentukremuk

Tuhanku

Aku mengembara di negeri asing

Tuhan kudi pintu Mu aku mengetukaku tidak bisa berpaling.

Senja di Pelabuhan Kecil

Berikut contoh puisi Chairil Anwar:

Ini kali tidak ada yang mencari cintadi antara gudang, rumah tua, pada ceritatiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlautmenghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elangmenyinggung muram, desir hari lari berenangmenemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerakdan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalanmenyisir semenanjung, masih pengap harapsekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalandari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

Derai-derai Cemara

Berikut salah satu contoh puisi Chairil Anwar yang populer:

Cemara menderai sampai jauhterasa hari akan jadi malamada beberapa dahan di tingkap merapuhdipukul angin yang terpendam

Aku sekarang orangnya bisa tahansudah berapa waktu bukan kanak lagitapi dulu memang ada suatu bahanyang bukan dasar perhitungan kini

Hidup hanya menunda kekalahantambah terasing dari cinta sekolah rendahdan tahu, ada yang tetap tidak diucapkansebelum pada akhirnya kita menyerah

Selain kelima puisi di atas, beberapa puisi Chairil Anwar lainnya yang juga populer adalah "Sorga", "Kepada Pelukis Affandi", "Sajak Putih", dan "Dalam Kereta".

chairil anwar
puisi

pendidikan

Fenomena Terkini






Trending