Prabowo Bangun 100 Sekolah Rakyat Tahun 2026, Siapkan Anggaran Rp 25,8 Triliun

Kuatbaca.com - Presiden Prabowo Subianto menunjukkan komitmen kuat dalam mengentaskan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Pada tahun 2026, pemerintah akan membangun 100 Sekolah Rakyat baru dengan total anggaran mencapai Rp 25,8 triliun, sebagai bagian dari visi besar untuk memperluas akses pendidikan gratis bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
1. Fokus Pemerintah: 100 Sekolah Rakyat Tiap Tahun
Menurut Dirjen Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum, Maulidya Indah Junica, pembangunan sekolah rakyat merupakan amanat langsung dari Presiden Prabowo. Program ini masuk ke dalam Inpres No. 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
"Setiap tahun minimal dibangun 100 Sekolah Rakyat. Tahun depan dimulai kembali untuk tahun ajaran 2027/2028," kata Maulidya dalam Konreg Kementerian PU, Jumat (9/5/2025).
2. Alokasi Dana Pendidikan: Rp 25,8 Triliun dari Rp 32 Triliun Total
Total anggaran Ditjen Prasarana Strategis Kementerian PU untuk tahun 2026 dipatok sebesar Rp 32 triliun, dengan distribusi
sebagai berikut:
- Sekolah Rakyat: Rp 25,8 triliun
- Madrasah: Rp 3,5 triliun
- Pasar, sarana olahraga, pendidikan tinggi lainnya: Rp 3 triliun
Ini menunjukkan bahwa lebih dari 80% dari total anggaran difokuskan untuk pembangunan sekolah rakyat, menandakan prioritas utama pada sektor pendidikan dasar bagi masyarakat tidak mampu.
3. Target Selesai Juni 2026, Siap Pakai Juli
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menambahkan bahwa lahan untuk pembangunan sekolah rakyat kini diperluas menjadi 6–10 hektare. Hingga saat ini, 135 lokasi telah disurvei bersama Kementerian Sosial dan pemda setempat.
"Targetnya, pembangunan selesai di Juni 2026. Jadi mulai Juli 2026, murid-murid yang sementara belajar di lokasi sementara, bisa pindah ke gedung sekolah yang permanen," jelas Dody.
4. Sekolah Rakyat: Pendidikan Gratis bagi Kaum Miskin
Sekolah Rakyat merupakan program unggulan pemerintahan Prabowo untuk menyediakan akses pendidikan gratis berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program ini tidak hanya membangun gedung, tetapi juga mencakup:
- Fasilitas belajar lengkap
- Sarana olahraga
- Perpustakaan
- Asrama untuk anak-anak dari daerah terpencil
5. Strategi Jangka Panjang: Pendidikan sebagai Jalan Keluar dari Kemiskinan
Pemerintah menilai bahwa jalur pendidikan adalah cara paling strategis untuk memutus rantai kemiskinan antar generasi. Dengan Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga prasejahtera mendapatkan:
- Kesempatan belajar setara
- Kualitas guru yang baik
- Akses ke jenjang pendidikan lanjutan
Dody menegaskan bahwa keberpihakan ini harus diwujudkan secara nyata melalui fasilitas dan program terintegrasi yang memprioritaskan siswa dari kelompok rentan.
Pembangunan 100 Sekolah Rakyat dengan anggaran Rp 25,8 triliun pada 2026 adalah wujud nyata dari komitmen Presiden Prabowo dalam menciptakan keadilan sosial melalui pendidikan. Ini bukan hanya soal gedung, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mencetak generasi unggul dari kalangan miskin. Jika program ini berhasil, mimpi Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem bukan sekadar retorika, tapi makin nyata di depan mata.