Jurusan Kuliah dengan Gaji Tinggi Tapi Sepi Peminat, Ini Daftarnya!

5 July 2025 13:42 WIB
ilustrasi lulus.jpg

Kuatbaca.com - Memilih jurusan kuliah menjadi langkah penting yang menentukan masa depan karier. Namun, siapa sangka ada beberapa jurusan dengan prospek gaji tinggi tetapi justru sepi peminat. Apa saja jurusan tersebut? Berikut ulasannya.

1. Seni Rupa dan Desain: Prospek Kreatif dengan Penghasilan Menjanjikan

Jurusan Seni Rupa dan Desain masih menjadi salah satu pilihan dengan peminat sedikit di sejumlah kampus ternama. Di Institut Teknologi Bandung (ITB), Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) hanya diminati oleh 52 orang pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Hal serupa juga terjadi di Universitas Brawijaya (UB), di mana Seni Rupa Murni hanya menerima 40 peminat.

Padahal, jurusan ini menawarkan ilmu tentang seni murni seperti lukisan, patung, hingga keramik. Selain itu, mahasiswa juga belajar desain komunikasi visual, desain produk, hingga desain interior. Lulusan FSRD berpeluang besar bekerja sebagai desainer grafis, ilustrator, hingga art director dengan gaji awal mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 11 juta per bulan.

2. Mikrobiologi: Jurusan Ilmu Hayati dengan Gaji Kompetitif

Di Universitas Gadjah Mada (UGM), Mikrobiologi Pertanian termasuk dalam daftar jurusan yang sepi peminat. Dengan daya tampung hanya 35 kursi, peminat jurusan ini sangat terbatas. Padahal, mikrobiologi mempelajari makhluk hidup mikroskopis seperti bakteri, virus, jamur, hingga protozoa yang perannya sangat besar di bidang kesehatan, pangan, dan lingkungan.

Lulusan mikrobiologi dapat berkarier di industri farmasi, bioteknologi, hingga penelitian lingkungan. Rata-rata gaji yang ditawarkan untuk posisi di bidang ini berada di kisaran Rp 5 juta hingga Rp 6,7 juta per bulan, sesuai dengan data industri terkini.

3. Teknik Bioenergi dan Kemurgi: Energi Terbarukan untuk Masa Depan

Teknik Bioenergi dan Kemurgi adalah jurusan unik yang hanya ada di ITB. Program ini fokus pada pemanfaatan biomassa dari limbah pertanian dan tanaman untuk menghasilkan energi terbarukan. Selain itu, mahasiswa juga belajar mengolah bahan organik menjadi produk kimia ramah lingkungan seperti biofuel dan bioplastik.

Peluang kerja lulusan jurusan ini sangat luas, terutama di sektor energi terbarukan dan industri kimia hijau. Gaji yang ditawarkan cukup menggiurkan, yakni sekitar Rp 11 juta hingga Rp 14 juta per bulan untuk posisi insinyur lingkungan di industri.

4. Teknik/Teknologi Bioproses: Kunci Inovasi di Berbagai Industri

Jurusan Teknik Bioproses memadukan bioteknologi, biologi, dan rekayasa teknik untuk menghasilkan produk inovatif. Mahasiswa akan mempelajari desain bioreaktor, fermentasi, hingga pengembangan proses produksi ramah lingkungan.

Jurusan ini tersedia di Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Brawijaya (UB), namun jumlah peminatnya masih relatif sedikit. Padahal, lulusannya dibutuhkan di industri pangan, farmasi, hingga kosmetik. Gaji awal lulusan Teknik Bioproses berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 10 juta per bulan, dengan peluang kenaikan yang menjanjikan seiring pengalaman kerja.

5. Geofisika: Ilmu Kebumian dengan Penghasilan Besar

Geofisika mempelajari fenomena fisika bumi, mulai dari inti bumi hingga hubungan dengan benda luar angkasa. Jurusan ini hanya diminati oleh 124 peserta pada SNBP 2025 di UI. Selain itu, jurusan Geofisika juga tersedia di Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) yang berada di bawah BMKG.

Lulusan geofisika sangat dibutuhkan di bidang eksplorasi energi, mitigasi bencana, hingga penelitian kebumian. Rata-rata gaji seorang geofisikawan berada di kisaran Rp 8,5 juta hingga Rp 11,5 juta per bulan, menjadikannya pilihan menjanjikan bagi yang tertarik dengan ilmu kebumian. (*)

jurusan kuliah
prospek kerja

pendidikan

Fenomena Terkini






Trending