Presiden Prabowo Tinjau Pameran Pertahanan Usai Resmikan Indo Defence 2025

12 June 2025 08:16 WIB
prabowo-subianto-saat-di-jiexpo-kemayoran-1749674185526_169.jpeg

Kuatbaca - Presiden Prabowo Subianto meresmikan pembukaan Indo Defence 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu, 11 Juni 2025. Acara dua tahunan ini menjadi salah satu pameran industri pertahanan terbesar di Asia Tenggara, mempertemukan berbagai pelaku industri pertahanan dari dalam dan luar negeri dalam satu panggung strategis.

Usai meresmikan acara tersebut, Prabowo melakukan peninjauan ke sejumlah stan pameran, di mana beragam alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan teknologi militer canggih ditampilkan. Ditemani jajaran Kabinet Merah Putih dan pimpinan TNI-Polri, momen ini mencerminkan keseriusan pemerintah dalam mendorong penguatan industri pertahanan dalam negeri secara terintegrasi.

Sorotan pada Inovasi Anak Bangsa: Kapal Rudal Siluman

Salah satu stan yang menarik perhatian Presiden adalah milik Republikorp, perusahaan nasional yang memperkenalkan produk unggulannya, yaitu Stealth Missile Boat, atau kapal rudal siluman generasi terbaru. Produk ini dirancang sebagai bagian dari strategi memperkuat pertahanan maritim Indonesia, khususnya dalam menjaga kedaulatan wilayah laut di tengah tensi geopolitik yang terus berkembang.

Kapal ini bukan sekadar kebanggaan teknologi, tetapi menjadi simbol nyata kebangkitan industri pertahanan Indonesia. Dirancang untuk beroperasi di zona perairan dangkal, kapal ini mampu menjalankan berbagai misi, mulai dari pengintaian hingga serangan presisi, baik secara berawak maupun tanpa awak. Keunggulan inilah yang menjadikannya sebagai bagian penting dalam konsep pertahanan modern Indonesia yang adaptif dan berbasis teknologi tinggi.

Sinergi Tiga Matra dan Peran Teknologi dalam Pertahanan Modern

Republikorp memperkenalkan gagasan "Perisai Trisula Nusantara" dalam presentasinya—sebuah visi penguatan sistem pertahanan nasional yang mengintegrasikan kekuatan darat, laut, dan udara, serta tidak melupakan aspek siber yang kini menjadi medan pertempuran baru. Sinergi antarmat ini diharapkan dapat membentuk postur pertahanan yang tangguh, lincah, dan siap menghadapi berbagai tantangan masa depan.

Kehadiran inovasi seperti Stealth Missile Boat sekaligus menjadi penanda bahwa Indonesia tidak lagi hanya menjadi pasar bagi teknologi luar negeri, tetapi juga mulai tampil sebagai produsen yang disegani.

Penandatanganan Kerja Sama Strategis dan Investasi Triliunan Rupiah

Di sela-sela pameran, Prabowo juga menyaksikan sejumlah kesepakatan penting yang ditandatangani, termasuk kolaborasi antara Indonesia dan Turki dalam pengembangan jet tempur generasi kelima, Kaan. Kolaborasi ini diyakini akan membawa lompatan signifikan dalam kemampuan pertahanan udara nasional.

Tak hanya itu, sebanyak 27 kontrak kerja sama pertahanan berhasil diteken dalam ajang ini, serta program peningkatan fasilitas dan layanan 20 rumah sakit milik TNI. Total nilai investasi dari berbagai kerja sama tersebut mencapai Rp 33 triliun—sebuah angka yang menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membenahi infrastruktur pertahanan dari hulu hingga hilir.

Pameran Indo Defence 2025 tidak hanya ditujukan sebagai ajang pamer teknologi militer, tetapi juga sebagai ruang edukasi bagi masyarakat sipil, termasuk generasi muda. Pemerintah berharap anak-anak muda Indonesia dapat terinspirasi dan ikut terlibat dalam perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya dalam sektor pertahanan.

Pameran ini juga menjadi wadah kolaborasi antara negara-negara sahabat dan industri dalam negeri, memperkuat diplomasi pertahanan melalui kerja sama konkret dan saling menguntungkan.

Langkah Presiden Prabowo dalam mengunjungi satu per satu stan pameran menjadi sinyal kuat bahwa kemandirian industri pertahanan adalah prioritas nasional. Di tengah perubahan lanskap global dan ancaman multidimensional, Indonesia bergerak untuk tidak sekadar bergantung pada negara lain, tetapi juga membangun kemampuan dalam negeri yang solid, inovatif, dan siap bersaing di tingkat global.

Dengan dukungan politik, teknologi, dan sumber daya manusia yang mumpuni, Indo Defence 2025 diharapkan menjadi titik balik menuju pertahanan nasional yang modern, berdaya saing, dan berdaulat penuh di atas pijakan Nusantara.

pemerintah

Fenomena Terkini






Trending