Presiden Prabowo: Ketahanan Pangan Lebih Krusial dari Fluktuasi Pasar Saham

23 April 2025 17:13 WIB
presiden-prabowo-subianto-saat-peluncuran-gerakan-indonesia-menanam-sumsel-1745387525871_169.jpeg

Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan fondasi utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan sebuah negara. Ia meyakini bahwa selama ketersediaan pangan mencukupi, fluktuasi di pasar saham bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

Dalam kegiatan tanam raya bersama para petani di Kecamatan Pemulatan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Rabu (23/4/2025), Prabowo menekankan bahwa stabilitas pangan memiliki peran strategis yang jauh lebih besar dibandingkan pergerakan pasar modal.

"Selama kebutuhan pangan rakyat terpenuhi, negara akan tetap aman. Tidak perlu panik dengan naik turunnya harga saham," ujar Prabowo di hadapan para petani.

Ia mengakui kontribusi para investor di pasar saham terhadap roda ekonomi nasional. Namun, menurutnya, menjaga keberlanjutan produksi pangan adalah prioritas utama dalam mewujudkan kedaulatan negara.

“Saya mengerti peran para pemilik saham, mereka turut berjasa bagi perekonomian. Tapi selama produksi pangan kita terjaga, bangsa ini tidak akan goyah. Kita kuat, kita kaya," lanjut Prabowo.

Soroti Pemerataan Kekayaan

Selain membahas isu ketahanan pangan, Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya pemerataan kekayaan di seluruh penjuru tanah air. Ia menegaskan bahwa kekayaan nasional tidak boleh hanya dinikmati oleh kelompok kecil masyarakat.

“Kekayaan bangsa ini harus dirasakan secara merata. Tidak boleh hanya terkonsentrasi pada segelintir orang. Seluruh rakyat Indonesia berhak merasakan hasil pembangunan dan kekayaan negara,” tegasnya.

Pesan ini kembali memperlihatkan visi Prabowo dalam menciptakan ekonomi yang inklusif, di mana kekuatan ekonomi tidak hanya diukur dari indikator pasar, melainkan dari kemampuan negara memenuhi kebutuhan dasar rakyat secara merata dan berkelanjutan.

Prabowo
ketahanan pangan
pemerataan ekonomi
saham anjlok

pemerintah

Fenomena Terkini






Trending