Kuatbaca - Wakil Presiden Ma'ruf Amin baru-baru ini berpartisipasi dalam pertemuan bersama LPPOM MUI dan beberapa perusahaan halal dari China. Menariknya, salah satu perusahaan yang hadir memiliki nama 'Amin' dalam labelnya, yakni Shanghai Al-Amin Consultant. Perusahaan tersebut telah berfungsi sebagai Kantor Perwakilan LPPOM MUI di Cina sejak akhir tahun 2011.
Dawood Su Han, yang merupakan pendiri serta Presiden Direktur Shanghai Al-Amin Biotech, memberikan pencerahan mengenai pemilihan nama tersebut. Beliau menegaskan bahwa pemilihan nama 'Amin' untuk perusahaannya tidak lain adalah untuk merepresentasikan komitmen mereka dalam menyediakan produk halal. Nama 'Amin', dalam konteks spiritual, memang kerap diartikan sebagai sebuah doa atau harapan agar segala sesuatu berjalan lancar dan mendapat restu dari Yang Maha Kuasa.
1. Suasana Sangat Hangat
Dalam pertemuan tersebut, suasana menjadi cair ketika Dawood menyebut kebetulan nama perusahaannya mirip dengan nama belakang Wakil Presiden, Ma'ruf Amin. Namun, melalui humor ringan, Ma'ruf Amin memberikan klarifikasi bahwa meskipun namanya sama, tidak ada hubungan keluarga atau bisnis antara beliau dengan Shanghai Al-Amin Consultant.
Meskipun demikian, Ma'ruf menegaskan bahwa ada satu kesamaan yang mengikat dirinya dengan Shanghai Al-Amin, yaitu komitmen untuk pengembangan produk halal. Ma'ruf Amin, yang pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Ketua Komisi Fatwa MUI, mengatakan bahwa selama masa jabatannya, berbagai standar halal telah dibuat dan diakui oleh lebih dari 50 lembaga sertifikasi halal di seluruh dunia.
Industri halal, terutama di China, kini berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya produk halal. Perusahaan-perusahaan di China, seperti Shanghai Al-Amin, memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan pasar halal di tingkat global.
Keseriusan China dalam memasuki pasar halal dunia ditunjukkan dengan keterlibatan mereka dengan LPPOM MUI, salah satu otoritas halal terbesar di Indonesia. Pertemuan semacam ini membuka peluang lebih besar bagi kolaborasi dan kemitraan di antara perusahaan halal Indonesia dan China, serta memperkuat posisi kedua negara sebagai pemain kunci dalam industri halal global.
Dalam era globalisasi seperti saat ini, pentingnya kolaborasi antarnegara dalam bidang halal semakin terasa. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan industri, pasar halal diharapkan terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi konsumen di seluruh dunia.