Kuatbaca - Pemerintah hingga kini belum bisa memastikan apakah akan membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2025. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini. Menurutnya, keputusan mengenai pembukaan pendaftaran CPNS masih bergantung pada arahan dari Presiden Prabowo Subianto.
Rini menyebutkan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum menerima instruksi dari Presiden Prabowo terkait seleksi abdi negara tersebut. Hal ini menambah ketidakpastian mengenai rencana pengadaan pegawai negeri pada tahun depan.
Meskipun isu seleksi CPNS menjadi perhatian publik, Rini menjelaskan bahwa saat ini kementeriannya lebih fokus menyelesaikan beberapa agenda prioritas, terutama yang berkaitan dengan peraturan baru mengenai Tata Kelola Penyelenggara Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini, yang sedang dibahas bersama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Kementerian terkait lainnya, menjadi agenda utama yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Menanggapi pertanyaan terkait CPNS, Rini mengatakan bahwa ia dan tim di Kementerian PANRB masih berusaha fokus pada penyelesaian program-program penting lainnya. "Kita selesaikan dulu yang ini," kata Rini, mengindikasikan bahwa pengurusan program MBG lebih menjadi prioritas saat ini.
Sebelumnya, pada awal tahun 2025, Rini sempat menyampaikan bahwa terdapat kebutuhan sekitar 300.000 hingga 400.000 jabatan untuk mengisi posisi di kementerian dan lembaga baru yang dibentuk di bawah pemerintahan Presiden Prabowo. Ia mengungkapkan bahwa jumlah jabatan tersebut harus segera diisi, namun seleksi CPNS untuk mengisi posisi-posisi ini baru dapat dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden.
Pada saat itu, Rini juga menekankan bahwa pengisian posisi pegawai untuk kementerian dan lembaga baru memerlukan proses yang lebih matang. Sebelum membuka pendaftaran CPNS, masing-masing kementerian harus terlebih dahulu memetakan jabatan dan jumlah pegawai yang diperlukan. Barulah setelah pemetaan selesai, mereka akan melakukan perhitungan lebih lanjut terkait kebutuhan pegawai yang akan diangkat melalui seleksi CPNS.
Saat ini, Kementerian PANRB tengah fokus pada penataan struktur kepegawaian di kementerian dan lembaga baru. Penataan ini melibatkan analisis mendalam mengenai kebutuhan pegawai di masing-masing instansi serta pemetaan jabatan yang diperlukan. Rini juga menambahkan bahwa sampai saat ini, belum ada pembahasan lebih lanjut dengan Presiden mengenai rencana seleksi CPNS, karena mereka masih dalam tahap penataan dan pengisian jabatan internal terlebih dahulu.
Rini menegaskan bahwa seluruh proses pengisian posisi jabatan ini harus dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan perhitungan yang cermat. Hal ini bertujuan agar setiap kementerian dan lembaga dapat berjalan dengan baik, dengan pegawai yang tepat di setiap posisinya. "Pengisian orang-orangnya terlebih dahulu," ujar Rini, yang menjelaskan bahwa proses ini masih dalam tahap perencanaan.
Proses seleksi CPNS bukanlah hal yang sederhana, dan membutuhkan waktu serta perencanaan yang matang. Kementerian PANRB harus memastikan bahwa seleksi dilakukan dengan transparan dan sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya di lapangan. Selain itu, setiap kementerian atau lembaga harus memastikan bahwa kebutuhan pegawai baru ini benar-benar berdasarkan pada tugas dan fungsi yang ada.
Kekhawatiran akan pengisian posisi yang kurang tepat atau tidak efisien memang seringkali menjadi salah satu tantangan dalam penerimaan pegawai negeri. Oleh karena itu, pemerintah ingin memastikan bahwa setiap keputusan terkait seleksi CPNS dilandasi oleh analisis yang matang dan jelas.
Meskipun pemerintah belum dapat memastikan apakah seleksi CPNS 2025 akan dibuka, perencanaan dan penataan kepegawaian yang sedang dilakukan diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang lebih efisien dan tepat sasaran. Pemerintah perlu menunggu arahan lebih lanjut dari Presiden Prabowo mengenai hal ini, sebelum dapat membuat keputusan yang lebih definitif.
Sementara itu, fokus Kementerian PANRB saat ini adalah pada penyelesaian program-program prioritas yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti program MBG. Dengan demikian, meskipun ada kebutuhan besar untuk mengisi posisi-posisi di kementerian baru, pemerintah tidak ingin terburu-buru dalam membuka pendaftaran CPNS tanpa perencanaan yang matang.
Dengan demikian, masyarakat masih harus menunggu keputusan lebih lanjut mengenai seleksi CPNS 2025. Namun, diharapkan proses yang sedang dilakukan sekarang dapat menghasilkan hasil yang lebih baik untuk pemerintah dan masyarakat di masa depan.