Kuatbaca.com - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang lebih dikenal dengan Gus Ipul, mengajukan permohonan khusus kepada Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan pembekalan secara langsung kepada para kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam program Sekolah Rakyat. Permohonan ini disampaikan dalam sebuah rapat terbatas yang berlangsung di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Hambalang, Bogor.
Gus Ipul menyampaikan, “Insyaallah nanti pada saatnya kami akan memohon kesediaan Bapak Presiden untuk memberikan pembekalan kepada para kepala sekolah dan juga guru.” Permintaan ini bertujuan agar kualitas pengajaran dan manajemen sekolah dapat meningkat secara signifikan dengan bimbingan langsung dari Presiden yang juga sangat peduli terhadap sektor pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut, Gus Ipul juga melaporkan bahwa tahap pertama pelaksanaan Sekolah Rakyat telah siap dijalankan di 100 lokasi dengan total kapasitas lebih dari 9.700 siswa. Program ini direncanakan dimulai pada 14 Juli 2025, diawali dengan masa orientasi selama 2-3 bulan agar para siswa dapat beradaptasi dengan sistem belajar yang diterapkan.
Lebih jauh, rencana tahap kedua juga sudah disiapkan untuk menambah 100 titik lokasi tambahan. Dalam hal ini, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan memanfaatkan gedung-gedung balai latihan kerja sebagai tempat pelaksanaan Sekolah Rakyat, sehingga kapasitas total dapat menampung lebih dari 20 ribu siswa jika kedua tahap tersebut digabungkan.
Setiap rombongan belajar di Sekolah Rakyat dirancang beranggotakan 25 siswa per kelas. Jumlah rombongan belajar di setiap titik disesuaikan dengan kapasitas gedung, mulai dari satu hingga empat kelas per lokasi. Struktur ini bertujuan agar proses pembelajaran tetap efektif dan setiap siswa mendapat perhatian maksimal dari guru.
Presiden Prabowo secara khusus mendorong Kemensos untuk mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas Sekolah Rakyat yang ada sampai Juli mendatang. Saat ini, jumlah calon siswa yang terdata sudah hampir mencapai 10 ribu orang, dan jika memungkinkan kapasitas bisa ditambah hingga 20 ribu siswa. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperluas akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat luas.
Kemensos tidak hanya fokus pada pembangunan sarana dan prasarana, tetapi juga serius dalam meningkatkan kualitas pengajar Sekolah Rakyat. Sebelumnya, retret pelatihan telah diberikan kepada 52 kepala sekolah sebagai persiapan awal. Selanjutnya, pada pertengahan Juli akan digelar pelatihan lanjutan bagi 47 kepala sekolah lainnya.
Sementara itu, pelatihan bagi guru dilakukan secara terpisah di daerah masing-masing untuk menjangkau seluruh wilayah secara merata. Langkah ini memastikan para pendidik memiliki kompetensi yang memadai agar mampu menjalankan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif sesuai dengan kebutuhan siswa.
Selain membahas Sekolah Rakyat, rapat terbatas tersebut juga mengangkat progres penyaluran program bantuan sosial (bansos) yang telah mencapai 80 persen. Program bansos ini termasuk langkah strategis untuk memperkuat daya beli masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang masih menantang.
Gus Ipul menegaskan bahwa Kemensos berkomitmen mendukung penuh visi dan misi Presiden Prabowo, khususnya dalam sektor pendidikan, perlindungan sosial, dan pemberdayaan masyarakat. Upaya ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mengentaskan kemiskinan serta menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri.