Mendes Yandri Susanto Pimpin Deklarasi Nasional Gerakan Desa Peduli Sampah

16 May 2025 16:02 WIB
menteri-desa-dan-pembangunan-daerah-tertinggal-mendes-pdt-yandri-susanto-memimpin-gerakan-desa-peduli-sampah-taufik-sdetikcom-1747384441732_169.jpeg

Kuatbaca.com-Komitmen terhadap kelestarian lingkungan semakin diperkuat di tingkat desa. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, resmi memimpin Deklarasi Gerakan Desa Peduli Sampah dalam rangkaian acara Festival Desa Peduli Sampah yang diselenggarakan di Alun-alun Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Kegiatan ini menjadi simbol kuat bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa, termasuk dalam hal pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan partisipatif.

Dengan melibatkan berbagai tokoh nasional dan masyarakat setempat, acara ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga menjadi titik awal dari gerakan kolektif untuk membangun desa yang bersih, sehat, dan ramah lingkungan. Gerakan ini merupakan langkah nyata dari Kemendes PDT dalam mewujudkan pembangunan desa berkelanjutan dan mendukung target nasional Zero Waste.


1. Tiga Komitmen Utama Gerakan Desa Peduli Sampah

Dalam deklarasi tersebut, Mendes Yandri menyampaikan tiga poin utama yang menjadi fondasi dari Gerakan Desa Peduli Sampah. Pertama, desa-desa berkomitmen untuk mengurangi volume sampah dari sumbernya, artinya setiap rumah tangga, sekolah, dan pelaku usaha desa diarahkan untuk mulai memilah dan mengurangi sampah sejak dari awal.

Kedua, desa didorong untuk mengelola sampah secara ramah lingkungan. Ini berarti tidak hanya membuang sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA), tapi juga memanfaatkan kembali material yang masih bisa didaur ulang, serta menggunakan teknologi sederhana yang sesuai dengan kondisi desa.

Ketiga, deklarasi ini menekankan peningkatan kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam seluruh proses pengelolaan sampah. Dengan partisipasi warga desa, keberlanjutan program akan lebih terjamin dan budaya bersih dapat tertanam secara kolektif.


2. Kolaborasi Lintas Sektor untuk Desa yang Lebih Bersih dan Asri

Deklarasi ini disaksikan oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri Desa Ariza Patria, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, dan jajaran pejabat daerah serta tokoh masyarakat. Hadir pula Bupati Serang, Kapolres, serta perwakilan media nasional dan swasta.

Gerakan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup serta sektor swasta seperti Bank Mandiri. Kolaborasi lintas sektor ini membuktikan bahwa isu lingkungan di desa adalah isu bersama yang membutuhkan sinergi dari semua pemangku kepentingan.

3. Rangkaian Kegiatan Edukatif dan Aksi Bersih Lingkungan

Festival Gerakan Desa Peduli Sampah bukan hanya diisi dengan pembacaan deklarasi, tetapi juga dengan berbagai kegiatan nyata di lapangan. Masyarakat, pelajar, tokoh desa, dan OPD Kabupaten Serang turut serta dalam aksi gotong royong membersihkan lingkungan di sepanjang jalan Desa Siturante.

Kegiatan dimulai dengan senam bersama, dilanjutkan dengan aksi bersih-bersih Alun-alun Cikande, serta kegiatan penanaman benih ikan di Situ Terate. Rangkaian ini memperkuat pesan bahwa gaya hidup bersih dan sehat dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten oleh seluruh elemen desa.

4. Desa Jadi Garda Depan Menuju Indonesia Bebas Sampah

Gerakan Desa Peduli Sampah merupakan strategi jangka panjang pemerintah dalam menciptakan ekosistem desa hijau, berdaya, dan tangguh terhadap perubahan iklim. Upaya ini sejalan dengan agenda pembangunan rendah karbon dan menjadi bagian penting dalam pencapaian target Indonesia menuju Zero Waste.

Desa sebagai basis pembangunan nasional memiliki peran strategis dalam membentuk kesadaran kolektif masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan pendekatan partisipatif, edukatif, dan kolaboratif, desa mampu menjadi pelopor perubahan menuju masa depan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Deklarasi Gerakan Desa Peduli Sampah yang dipimpin oleh Menteri Yandri Susanto bukan hanya simbol komitmen terhadap lingkungan, tetapi juga representasi transformasi budaya desa menuju keberlanjutan. Dari langkah kecil seperti memilah sampah dan gotong royong membersihkan desa, Indonesia mulai menapaki jalan panjang menuju lingkungan yang lebih bersih dan hijau dari desa, untuk Indonesia.

pemerintah

Fenomena Terkini






Trending