Mendag Budi Santoso Soroti Potensi Kekayaan Alam Indonesia untuk Menarik Investor

16 April 2025 13:16 WIB
menteri-perdagangan-budi-santoso-1744773852584_169.jpeg

Kuatbaca - Indonesia, dengan segala kekayaan alam yang melimpah, kembali menjadi sorotan di kancah internasional sebagai tujuan investasi yang sangat menjanjikan. Dalam kesempatan yang diadakan pada Indonesia Investment Summit di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing global. Menurutnya, pemanfaatan kekayaan alam Indonesia dengan mengutamakan hilirisasi produk bisa menjadi solusi untuk menghadapi tantangan ekonomi global.

Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Indonesia dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hasil tambang, produk pertanian, hingga sumber daya laut yang beragam. Dalam pidatonya, Budi Santoso mengajak para investor untuk melihat Indonesia sebagai pasar potensial untuk investasi, terutama di sektor produk berorientasi ekspor. Menurut Mendag, dengan mengoptimalkan proses hilirisasi atau pengolahan sumber daya alam di dalam negeri, Indonesia bisa meningkatkan nilai tambah komoditas ekspornya dan bersaing lebih kompetitif di pasar global.

"Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa banyaknya. Kami mengundang investor untuk berinvestasi di sektor-sektor yang berorientasi pada ekspor, dan kami siap untuk mendukung hilirisasi produk-produk tersebut agar bisa lebih bernilai tinggi sebelum dipasarkan ke negara-negara tujuan ekspor," ujar Budi.

Melalui hilirisasi, Indonesia tidak hanya dapat meningkatkan ekspor produk mentah, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor barang-barang setengah jadi atau barang jadi. Dengan begitu, Indonesia bisa memperkuat perekonomian domestik sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Tantangan Ekonomi Global dan Pentingnya Investasi

Mendag Budi juga tidak menutup mata terhadap tantangan besar yang dihadapi perekonomian dunia saat ini, terutama setelah kebijakan tarif tinggi yang dikenakan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah negara, termasuk China. Dampak dari perang dagang ini telah memengaruhi stabilitas pasar global, dan Indonesia perlu beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Namun, Budi Santoso optimis bahwa meskipun perekonomian global sedang bergejolak, Indonesia tetap memiliki daya tarik yang kuat bagi investor. "Investasi adalah salah satu cara terbaik untuk menghadapi situasi global yang penuh ketidakpastian ini," tambahnya. Dalam konteks ini, Indonesia menawarkan berbagai peluang, terutama di sektor yang berkaitan dengan pengolahan dan produksi barang ekspor.

Forum Investasi yang Membuka Peluang Baru

Forum Indonesia Investment Summit: Project for Sustainable Growth yang diadakan pada 15 April 2025, menjadi momen penting untuk menarik perhatian investor internasional. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 100 investor dari berbagai negara, termasuk China, Singapura, Hong Kong, dan Malaysia. Menurut Ketua Umum Asian Trade, Tourism, and Economics Council (ATTEC), Budihardjo Iduansjah, kehadiran para investor asing ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki posisi strategis sebagai motor penggerak ekonomi global.

Budihardjo juga menekankan bahwa Indonesia tidak bisa hanya menjadi penonton dalam dinamika global yang terus berubah. "Indonesia harus menjadi pusat ekonomi baru dunia, dan untuk itu, sinergi antara sektor publik dan swasta, baik di tingkat nasional maupun internasional, sangat penting untuk mewujudkan visi tersebut," ungkapnya. Forum ini menjadi wadah yang mempertemukan pemerintah, sektor swasta, dan investor internasional untuk menggali lebih dalam peluang-peluang investasi yang ada di Indonesia.

Di sisi lain, Kepala Investasi SYNO International, Marcus Chin, menyatakan keyakinannya terhadap prospek jangka panjang ekonomi Indonesia. Menurutnya, sejumlah faktor pendukung seperti kesiapan infrastruktur yang semakin berkembang, iklim investasi yang semakin kondusif, dan pasar domestik yang besar, menjadi alasan utama bagi perusahaan internasional untuk berinvestasi di Indonesia.

Marcus juga menyoroti bahwa Indonesia tidak hanya memiliki potensi alam yang melimpah, tetapi juga posisi geografis yang strategis di kawasan Asia Tenggara, yang menjadikannya sebagai pusat logistik dan ekonomi penting di kawasan ini. Keunggulan ini semakin mendukung Indonesia sebagai tujuan utama bagi investor global yang ingin mengeksplorasi pasar yang berkembang pesat.

Indonesia Investment Summit ini bukan hanya sekadar ajang promosi, tetapi juga merupakan simbol transformasi Indonesia menjadi destinasi investasi global yang lebih kompetitif. Dengan berfokus pada hilirisasi produk, sektor ekspor, dan pengembangan infrastruktur, Indonesia diharapkan bisa menciptakan ekosistem investasi yang berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi perekonomian domestik.

Acara ini menjadi titik awal yang baik untuk Indonesia dalam memperkuat posisinya di pasar global. Dengan sinergi yang baik antara sektor pemerintah dan swasta, serta dukungan dari investor internasional, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam perekonomian dunia di masa depan.

pemerintah

Fenomena Terkini






Trending