KuatBaca

Kuatbaca.com-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan menerima tambahan anggaran sebesar Rp 10 miliar pada tahun 2025. Anggaran ini dialokasikan khusus untuk mendukung program sosialisasi makan bergizi gratis, yang merupakan salah satu inisiatif dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Program ini menjadi salah satu janji kampanye Prabowo dalam Pilpres 2024, di mana ia berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka. Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya bagi kelompok yang kurang mampu, dan akan mulai diimplementasikan pada tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran.

Tambahan dana ini menambah total pagu anggaran Kominfo, yang kini mencapai Rp 7,7 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk pengelolaan dan penyebaran informasi terkait program makan bergizi agar dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh Indonesia.

1. Alokasi Anggaran untuk Berbagai Program Kominfo

Dalam penjelasan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, dana tambahan sebesar Rp 10 miliar ini akan diarahkan untuk program Pengelolaan dan Diseminasi Informasi Tematik Makan Bergizi. Selain program tersebut, Kominfo juga telah mengalokasikan anggaran untuk beberapa program utama lainnya di tahun 2025. Program Penyediaan Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menerima alokasi terbesar, yaitu Rp 3,7 triliun, diikuti oleh Program Pemanfaatan Teknologi Informasi Komunikasi sebesar Rp 1,3 triliun. Program lain yang juga mendapat alokasi adalah Pengelolaan Spektrum Frekuensi, Standar Perangkat dan Layanan Publik dengan anggaran sebesar Rp 490 juta, serta Program Komunikasi Publik dengan alokasi Rp 230 juta.

Dengan adanya tambahan dana ini, Kominfo diharapkan mampu menjalankan peran strategis dalam menyebarluaskan informasi penting terkait program makan bergizi, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2. Pergeseran Anggaran dalam Rencana Kerja Kominfo

Selain menerima tambahan anggaran, Kementerian Kominfo juga melakukan beberapa penyesuaian dalam pagu anggaran yang ada. Pergeseran anggaran dilakukan tanpa mengubah total pagu yang telah ditetapkan. Penyesuaian ini dilakukan untuk mengoptimalkan penggunaan dana dalam pelaksanaan program-program strategis yang menjadi prioritas, termasuk program makan bergizi. Anggaran dari beberapa program seperti Penyediaan Infrastruktur TIK dan Pemanfaatan Teknologi Informasi akan dialihkan sebagian ke Program Dukungan Manajemen untuk memastikan efektivitas dalam implementasi program-program tersebut.

Pergeseran anggaran ini diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pengelolaan dana, sehingga Kominfo dapat menjalankan berbagai inisiatif dengan lebih optimal.

3. Dukungan DPR untuk Program Sosialisasi Makan Bergizi

Tambahan anggaran sebesar Rp 10 miliar ini disetujui oleh Komisi I DPR, yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi, Abdul Kharis Alamsyhari. DPR mendukung penuh langkah Kominfo dalam menyelenggarakan program Pengelolaan dan Diseminasi Informasi Tematik Makan Bergizi. Program ini dianggap penting untuk membantu masyarakat memahami pentingnya gizi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan nasional.

DPR berharap program ini akan berjalan lancar dan tepat sasaran, serta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Selain itu, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini akan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Dengan tambahan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk program sosialisasi makan bergizi, Kementerian Komunikasi dan Informatika diharapkan dapat memainkan peran penting dalam menyukseskan program tersebut. Melalui pengelolaan dan penyebaran informasi yang efektif, masyarakat akan lebih sadar akan pentingnya pola makan sehat dan bergizi. Selain itu, alokasi anggaran yang tepat dan dukungan dari DPR menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan program ini berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia.