Indonesia Tawarkan 46 Proyek Infrastruktur Triliunan Rupiah ke Investor Global

Kuatbaca - Pemerintah Indonesia terus menunjukkan keseriusannya dalam membangun infrastruktur yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK), Indonesia resmi membuka International Conference on Infrastructure (ICI) 2025, sebuah forum internasional yang mempertemukan pemangku kepentingan infrastruktur dari dalam maupun luar negeri.

Forum yang berlangsung selama dua hari, dari tanggal 11 hingga 12 Juni 2025, di Jakarta Convention Center ini dirancang tidak hanya sebagai ajang dialog, tetapi juga sebagai ruang temu bisnis strategis antar pelaku usaha, pemilik proyek, dan investor. ICI 2025 menjadi bukti bahwa Indonesia tak hanya membuka pintu lebar untuk investasi asing, tetapi juga mengundang kolaborasi jangka panjang yang selaras dengan visi pembangunan nasional.

Puluhan Proyek Infrastruktur Siap Dilirik Investor

Dalam forum ini, pemerintah memperkenalkan sebanyak 46 proyek yang siap ditawarkan kepada investor. Proyek-proyek tersebut berasal dari berbagai sektor strategis seperti jalan tol, transportasi publik, kawasan hunian, bandara, hingga infrastruktur air bersih. Nilai total proyek mencapai triliunan rupiah, mencerminkan skala besar pembangunan yang diharapkan akan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.

Beberapa proyek yang mencuri perhatian antara lain adalah Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi dengan estimasi investasi mencapai Rp 25,4 triliun, pembangunan Bandara Singkawang untuk memperkuat konektivitas Kalimantan Barat, dan proyek Karawang City yang mengusung konsep kota pintar masa depan. Selain itu, kawasan terpadu Blok M Terminal di Jakarta juga menjadi salah satu titik strategis yang masuk dalam daftar proyek unggulan.

Mendorong Kolaborasi, Bukan Sekadar Keuntungan Finansial

Pemerintah menegaskan bahwa tujuan dari forum ini tidak semata untuk menarik dana investasi, melainkan membangun kemitraan yang mendalam dan berkelanjutan. Indonesia ingin memastikan bahwa setiap investasi yang masuk tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berpihak pada rakyat, sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan serta komitmen terhadap lingkungan.

Dengan semangat itu, proyek-proyek yang ditawarkan telah dikurasi secara ketat untuk memastikan kelayakan, dampak sosial, serta kontribusinya terhadap transformasi infrastruktur nasional.

Lima Isu Strategis untuk Masa Depan Infrastruktur

ICI 2025 tidak hanya fokus pada presentasi proyek. Forum ini juga mengusung lima topik strategis yang menjadi dasar visi pembangunan nasional.

Pertama, future-proofing cities, yang menyoroti bagaimana membangun kota-kota yang tangguh, cerdas, dan ramah lingkungan untuk menghadapi tantangan masa depan. Kedua, connecting the archipelago, yaitu membangun konektivitas antarwilayah, terutama untuk menurunkan biaya logistik di wilayah-wilayah terpencil seperti Indonesia bagian timur.

Topik ketiga berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, melalui pembangunan infrastruktur perumahan, kesehatan, dan pendidikan. Selanjutnya, isu keempat adalah ketahanan air dan pangan, yang menjadi krusial di tengah ancaman perubahan iklim dan krisis sumber daya. Terakhir, forum ini menyoroti pentingnya menciptakan ekosistem investasi yang sehat dan inklusif dalam pembangunan infrastruktur nasional.

Menjelang pelaksanaan acara, antusiasme luar biasa datang dari berbagai kalangan. Hampir 5.000 peserta telah mendaftar, terdiri dari wakil-wakil pemerintah, pelaku industri, lembaga keuangan, serta investor dari berbagai belahan dunia. Tak kurang dari 120 pembicara, baik lokal maupun internasional, dijadwalkan tampil dalam berbagai sesi diskusi tematik selama forum berlangsung.

Melalui ICI 2025, Indonesia ingin menunjukkan kepada dunia bahwa negara ini serius dalam membangun fondasi kuat bagi masa depan—tidak hanya lewat beton dan baja, tetapi lewat kolaborasi, inovasi, dan komitmen untuk menciptakan pembangunan yang berkeadilan.