Kuatbaca - Setiap tanggal 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, sebuah momentum penting yang mengingatkan kita pada dasar negara yang menjadi pondasi berdirinya Republik Indonesia. Pada tahun 2025, pertanyaan yang banyak muncul adalah apakah peringatan ini juga termasuk hari libur nasional? Berikut ulasan lengkapnya.
Pancasila sebagai dasar negara pertama kali diperkenalkan oleh Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945, tepatnya dalam sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Sidang yang berlangsung dari 29 Mei sampai 1 Juni 1945 di Gedung Chuo Sangi In (yang kini dikenal sebagai Gedung Pancasila) menjadi titik awal penting bagi perjalanan bangsa Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, para tokoh nasional seperti Mohammad Yamin, Soepomo, dan tentunya Soekarno, memberikan gagasan tentang dasar negara yang kelak dikenal sebagai Pancasila. Soekarno sendiri memaparkan lima prinsip dasar yang kemudian diambil sebagai fondasi ideologi negara.
Pada tahun 2016, Presiden Joko Widodo secara resmi menetapkan tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016. Keputusan ini tidak hanya mengukuhkan tanggal tersebut sebagai momen penting, tetapi juga menetapkannya sebagai hari libur nasional.
Lebih lanjut, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri terkait kalender libur nasional dan cuti bersama tahun 2025, Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni tetap masuk dalam daftar hari libur nasional. Meski begitu, untuk tahun ini tidak ada ketetapan cuti bersama yang menyertai peringatan tersebut.
Menariknya, Hari Lahir Pancasila tahun 2025 akan jatuh pada hari Minggu, tanggal 1 Juni. Karena sudah merupakan hari libur mingguan, penetapan sebagai hari libur nasional tidak menambah hari libur ekstra bagi sebagian besar pekerja dan pelajar.
Meski demikian, makna dari peringatan Hari Lahir Pancasila tetap menjadi momentum refleksi dan penguatan nilai-nilai dasar bangsa. Berbagai kegiatan dan upacara peringatan biasanya digelar di seluruh Indonesia, termasuk di kantor pemerintahan, sekolah, dan komunitas masyarakat.
Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai atau ideologi, melainkan merupakan fondasi yang mempersatukan keberagaman bangsa Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila mengajarkan tentang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
Mengingat sejarah kelahiran Pancasila, peringatan setiap tanggal 1 Juni mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai luhur tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, Pancasila tetap menjadi panduan dalam menjaga persatuan dan mewujudkan keadilan sosial di tanah air.
Walaupun tahun 2025 tidak menetapkan cuti bersama untuk Hari Lahir Pancasila, banyak masyarakat dan instansi pemerintah yang tetap mengadakan peringatan secara khidmat. Sekolah, misalnya, biasanya menyelenggarakan upacara bendera dan kegiatan pendidikan karakter yang menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.
Pemerintah juga mendorong berbagai program yang mendukung penguatan nilai Pancasila sebagai cara memperkokoh identitas bangsa dan mengantisipasi tantangan zaman yang terus berubah.
Hari Lahir Pancasila adalah peringatan penting yang diperingati setiap 1 Juni dengan status libur nasional. Pada tahun 2025, tanggal tersebut bertepatan dengan hari Minggu, sehingga bagi sebagian masyarakat, libur tidak bertambah panjang. Meski begitu, momentum ini tetap menjadi waktu yang berharga untuk mengingat dan menerapkan nilai-nilai dasar negara demi Indonesia yang lebih baik.
Dengan terus menghayati dan mengamalkan Pancasila, setiap warga negara dapat berkontribusi menjaga persatuan dan membangun masa depan bangsa secara bersama-sama.