Kuatbaca.com - Dua kali juara dunia WorldSBK, Toprak Razgatlıoğlu, akan memulai debutnya di MotoGP musim mendatang lewat tim satelit Yamaha Pramac Racing. Keputusan ini menandai babak baru dalam karier pebalap asal Turki tersebut, yang telah mengukir prestasi gemilang di ajang papan atas motor produksi. Prestasi ini membuat posisi Toprak di kelas elite semakin solid pada awal musim, dengan nama Turki pertama di MotoGP makin dekat terwujud.
1. Marquez Sambut Kehadiran Toprak: Bukan Langsung Kompetitif
Rival berat di lintasan, Marc Marquez, menyambut baik keputusan Toprak untuk bergabung ke MotoGP. Namun ia juga meyakini, “Toprak tidak akan langsung langsung nyetel dan kompetitif” di MotoGP pada tahun pertamanya. Marquez yang kini berkompetisi sebagai pembalap Ducati pun mengamati gaya balap Toprak di WorldSBK. “Gaya berkendaranya berbeda, sangat kuat dan agresif pada roda depan – itu akan menarik di MotoGP,” ungkapnya.
2. Bagnaia Perkirakan Adaptasi Penting Untuk Toprak
Rekan satu tim Marquez, Francesco Bagnaia, menyoroti pentingnya proses penyesuaian yang akan dijalani Toprak: “Ini saat yang tepat untuk melompat ke MotoGP, tapi memang berbeda dari WSBK. Ia harus beradaptasi dengan ban dan karakter motor MotoGP,” ujarnya. Bagnaia menyebut musim pertama Toprak adalah tahun adaptasi, tetapi jika berhasil, Toprak mampu menjadi kompetitif. “Akan sangat menyenangkan memiliki pembalap seperti dia,” tambah Bagnaia.
3. Tantangan Teknis yang Tidak Bisa Diremehkan
Perbedaan teknis antara MotoGP dan WorldSBK, terutama pada cengkeraman ban dan karakter rem, menjadi batu ujian utama Toprak di musim debut. Kedua rival Marquez dan Bagnaia sepakat bahwa motor prototype MotoGP lebih menuntut dalam kontrol, termasuk cara pengereman dan penggunaan ban Michelin. Adaptasi ini diperkirakan akan menentukan performa Toprak di tahun debut.
4. Signifikansi Kebangsaan dan Warna Baru di MotoGP
Kehadiran Toprak di MotoGP membawa nuansa baru karena ia merupakan pebalap Turki pertama di kelas utama. Hal ini bukan sekadar fakta trivia, tetapi juga menambah keberagaman dan daya tarik kejuaraan. Bagi Yamaha, tambahan figur top worldSBK seperti Toprak membuka kesempatan memperkuat line-up dan memperluas pasar global.
5. Strategi Pramac dan Yamaha dalam Rencana Jangka Panjang
Meski telah diumumkan, kontrak Toprak dengan Pramac Racing sebenarnya belum sepenuhnya disepakati secara formal—CEO Pramac, Gino Borsoi, menyatakan semua masih dalam proses. Tak hanya itu, Yamaha juga menilai terlalu dini untuk membahas detail bareng Toprak, meski hubungan positif tetap terjalin antara kedua belah pihak.