Kuatbaca - Bayangkan memasuki area parkir pusat perbelanjaan, rumah sakit, atau kampus tanpa harus membuka kaca jendela, menekan tombol tiket, atau mengantre panjang saat keluar. Inilah kenyataan baru yang coba dihadirkan oleh sistem parkir digital In-Parking, sebuah inovasi dari PT Module Intracs Yasatama (Intracs) yang kini semakin meluas jangkauannya di berbagai titik strategis di Indonesia.
Di tengah tuntutan masyarakat urban yang menginginkan segalanya serba cepat, praktis, dan aman, sistem parkir konvensional perlahan mulai ditinggalkan. In-Parking hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut, dengan menawarkan pengalaman keluar-masuk area parkir yang bebas antre, bebas tiket fisik, dan serba digital.
Mengusung konsep end-to-end solution, In-Parking tidak hanya fokus pada sisi pengguna, tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi pengelola area parkir. Dengan integrasi teknologi seperti sensor presisi, dashboard pemantauan real-time, serta sistem pembayaran digital berbasis QRIS dan e-money, sistem ini mengubah wajah perparkiran Indonesia secara menyeluruh.
Salah satu keunggulan utama In-Parking terletak pada kemampuannya menciptakan ekosistem parkir yang efisien dan aman. Dengan teknologi sensor, arus kendaraan yang masuk dan keluar dapat dipantau secara langsung. Setiap transaksi tercatat otomatis tanpa perlu interaksi manual, sehingga mengurangi potensi kesalahan dan kebocoran pendapatan.
Bagi pengguna, pengalaman ini berarti waktu tunggu yang jauh lebih singkat, tidak perlu repot mencari uang tunai, dan rasa tenang karena kendaraan terpantau oleh sistem. Bagi pengelola, dashboard yang disediakan memberi akses data real-time, memungkinkan pengambilan keputusan operasional secara cepat dan akurat.
Penggunaan pembayaran digital menjadi fitur unggulan yang mempercepat adopsi sistem ini. Masyarakat kini semakin terbiasa menggunakan QRIS dan dompet digital untuk berbagai keperluan, termasuk parkir. In-Parking memanfaatkan tren ini dengan menyediakan sistem pembayaran yang cepat, aman, dan sepenuhnya non-tunai. Ini sejalan dengan upaya nasional dalam mendorong ekosistem cashless society yang lebih inklusif.
Sepanjang tahun 2025, ekspansi In-Parking telah mencakup lebih dari 25 titik di berbagai wilayah Indonesia. Lokasi-lokasi ini dipilih berdasarkan kebutuhan nyata di lapangan dan potensi volume kendaraan yang tinggi. Beberapa titik tersebut meliputi:
Pusat Perbelanjaan & Gaya Hidup:
Lippo Mall Aceh
Lippo Mall Jambi
Kamaja Social Space
Hunian & Apartemen:
Ambassade Residence
Apartemen Bogor Mansion
Perumahan Cilegon
Fasilitas Kesehatan:
RS Siloam Jambi
RS Siloam Bangka Belitung
RSUD Leuwiliang
RSU Sakina Idaman
RSUD Meuraxa Aceh
RS Citra Sari Husada
Perkantoran & Kawasan Niaga:
Ruko Robson Square Cikarang
BCA Wisma Asia 1
Plaza SUA Tebet
Wisma Aldiron
Wisma Raharja
Kampus & Layanan Publik:
Universitas Tanjungpura Pontianak
Balai PTPAR Ketandan – Dinas Perhubungan DIY
Kantong Parkir Beskalan Dishub DIY
Fasilitas Olahraga & Rekreasi:
JP Sport Center
Senayan Golf Club Jakarta
Pasar Modern dan Transportasi:
Pasar Ikan Modern Soreang
Stasiun LRT Harjamukti Depok
Pool Damri Botani Square
Lainnya:
Dreamland Bintaro
Setiap lokasi ini mewakili segmen yang berbeda—dari pusat komersial hingga institusi pendidikan—yang menunjukkan fleksibilitas dan skalabilitas sistem In-Parking dalam memenuhi beragam kebutuhan masyarakat.
Dengan ekspansi yang terus berlangsung, In-Parking menjelma menjadi pionir transformasi digital di sektor perparkiran Indonesia. Teknologi yang dulu dianggap hanya cocok untuk kota-kota besar kini mulai masuk ke wilayah-wilayah sekunder, membawa efisiensi, transparansi, dan kenyamanan yang belum pernah ada sebelumnya.
Bagi masyarakat, kehadiran sistem seperti In-Parking bukan sekadar soal kenyamanan, tetapi juga simbol dari bagaimana teknologi mulai meresap ke dalam urusan sehari-hari—dan membuatnya lebih baik.