Rencana Aksi Massa Ojol di Jakarta

Kuatbaca.com - Pada Selasa, 20 Mei 2025, pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai daerah di Indonesia berencana menggelar aksi besar-besaran di Jakarta. Diperkirakan sekitar 250.000 pengemudi akan turun ke jalan untuk menyuarakan tuntutan mereka. Aksi ini akan berpusat di Istana Merdeka dan Gedung DPR RI, dengan tujuan agar pemerintah dan perusahaan aplikator mendengarkan aspirasi mereka yang selama ini belum mendapat perhatian serius.
1. Tiga Tuntutan Utama Pengemudi Ojol
Dalam aksi tersebut, para pengemudi ojol yang tergabung dalam aliansi seperti Garda Indonesia, APOB, GOGRABBER, TEKAB, dan SAKOI akan menyampaikan tiga tuntutan utama:
- Penurunan Potongan Biaya Aplikasi: Mereka meminta agar potongan biaya aplikasi yang saat ini mencapai hampir 50% diturunkan menjadi maksimal 10%, sesuai dengan regulasi yang ada.
- Pemberian Sanksi Tegas kepada Aplikator Nakal: Mendesak pemerintah untuk memberikan sanksi tegas kepada perusahaan aplikator yang melanggar regulasi dan mengeksploitasi pengemudi.
- Penghapusan Skema Promo Merugikan: Menuntut agar skema promo seperti "Argo Goceng" (Aceng) dan "Slot" yang dianggap merugikan pengemudi dihapuskan.
2. Aksi Offbid sebagai Bentuk Protes
Sebagai bagian dari aksi tersebut, para pengemudi juga akan melakukan aksi mematikan aplikasi atau offbid secara serentak pada tanggal 20 Mei 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB. Mereka berharap dengan cara ini, masyarakat dan pemerintah dapat merasakan dampak dari ketidakadilan yang mereka alami.
3. Harapan untuk Perubahan
Para pengemudi ojol berharap agar aksi ini dapat menjadi titik balik dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Mereka menginginkan adanya perubahan nyata dalam kebijakan yang mengatur industri ojek online, sehingga kesejahteraan mereka sebagai mitra kerja dapat terjamin.
4. Dukungan dari Masyarakat
Meskipun aksi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, para pengemudi ojol berharap agar masyarakat dapat memahami dan mendukung perjuangan mereka. Mereka meminta agar pengguna jasa transportasi online dan pengiriman barang menyesuaikan kebutuhan mereka pada tanggal tersebut untuk menghindari adanya gesekan.
Dengan adanya aksi ini, diharapkan pemerintah dan perusahaan aplikator dapat lebih mendengarkan aspirasi para pengemudi ojol dan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memenuhi tuntutan mereka.