Polytron Buka Showroom Mobil Listrik Pertama, Tampilkan G3 dan Produk Elektronik
1. Inovasi Showroom 3S: Kolaborasi Otomotif dan Elektronik
Kuatbaca.com - Polytron mengambil langkah inovatif dengan membuka showroom mobil listrik pertamanya di Prince Center, Sudirman, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/6/2026). Bukan sekadar pusat penjualan kendaraan, showroom ini hadir dengan konsep 3S: Sales, Service, dan Spare Parts, yang menawarkan pelayanan lengkap bagi konsumen.
Yang menarik, showroom ini tidak hanya menampilkan kendaraan listrik seperti mobil dan motor, tapi juga dipadukan dengan deretan produk elektronik andalan Polytron, mulai dari pendingin ruangan (AC), kulkas, televisi, hingga perangkat rumah tangga lainnya. Hal ini menjadikan showroom tersebut sebagai pusat inovasi teknologi sekaligus etalase kekuatan produk buatan anak bangsa.
Begitu pengunjung memasuki EV Gallery & Services Polytron, mereka akan langsung disambut dua unit mobil listrik Polytron G3 dan motor listrik Fox R. Nuansa futuristik dan modern terasa kuat, memberikan pengalaman belanja yang berbeda dari showroom otomotif pada umumnya.
Di sisi kanan showroom, terpajang berbagai produk elektronik unggulan Polytron. Selain memamerkan kendaraan listrik, fasilitas ini juga menyediakan stasiun pengisian daya (charging station) yang bisa digunakan pengunjung di area luar.
2. Fokus Utama Tetap Otomotif, Tapi Produk Lain Jadi Bonus
Menurut Direktur Komersial Polytron, Tekno Wibowo, showroom ini memang diprioritaskan untuk lini otomotif, khususnya kendaraan listrik. Namun karena Polytron juga memiliki portofolio kuat di bidang elektronik, maka produk-produk tersebut turut ditampilkan sebagai bentuk sinergi dan strategi pemasaran lintas produk.
"Prioritas kita tetap di otomotif, tapi karena ruangnya tersedia, kenapa tidak? Ini justru jadi kesempatan untuk menunjukkan keunggulan seluruh lini produk kami," kata Tekno di sela acara peresmian.
Walaupun produk-produk elektronik ditampilkan, Tekno menegaskan bahwa layanan purnajual (servis) di showroom tersebut hanya diperuntukkan bagi kendaraan listrik, bukan perangkat rumah tangga. Hal ini memastikan fokus teknis tetap pada produk otomotif, sembari memperluas eksposur brand.
Langkah ini sekaligus menjadi bentuk edukasi kepada masyarakat bahwa Polytron serius menapaki industri otomotif dengan standar layanan dan dukungan teknis yang mumpuni.
3. Ekspansi Showroom: 8 Titik di Pulau Jawa Tahun Ini
Polytron memang belum berambisi menyaingi agresivitas merek otomotif asal Tiongkok, namun tetap menargetkan ekspansi showroom secara strategis. Dalam tahap awal, perusahaan berencana membuka delapan showroom baru di Pulau Jawa sepanjang tahun ini.
Rinciannya, empat showroom akan dibuka di wilayah Jakarta, satu di Bandung, satu di Semarang, dan dua lainnya di Surabaya. Dengan strategi ini, Polytron ingin memastikan kehadirannya tersebar di pusat-pusat pertumbuhan otomotif dan konsumen potensial.
Tekno juga menyebutkan bahwa Polytron G3 dan G3+ saat ini dirakit secara lokal di fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat. Ini merupakan langkah penting dalam memperkuat rantai pasok lokal dan mendukung program industrialisasi kendaraan listrik nasional.
Langkah perakitan lokal ini menunjukkan komitmen Polytron dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih berkelanjutan dan efisien secara biaya produksi.
4. Teknologi Adaptif dan Garansi Menggoda untuk Pasar Lokal
Meskipun kendaraan listrik Polytron mengandalkan teknologi dari Skyworth Auto, perusahaan asal Tiongkok yang menjadi mitra strategis, semua produk telah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik konsumen Indonesia. Penyesuaian ini mencakup aspek kenyamanan, fitur keselamatan, serta efisiensi daya.
Untuk memberikan rasa aman dan menarik kepercayaan konsumen, Polytron memberikan garansi hingga 5 tahun untuk kendaraan. Khusus untuk baterai, Polytron menyediakan dua skema: garansi seumur hidup jika konsumen memilih skema langganan baterai (battery subscription), dan garansi 8 tahun untuk pembelian reguler tanpa langganan.
Keunggulan inilah yang menjadi nilai jual utama Polytron dalam menghadapi kekhawatiran masyarakat soal usia baterai dan depresiasi harga jual kembali kendaraan listrik.
Polytron juga menyatakan komitmennya untuk bergabung dengan asosiasi industri otomotif nasional, Gaikindo, sebagai bentuk pengakuan terhadap keseriusannya menapaki industri ini dan membangun reputasi jangka panjang.