Penjualan Sepeda Motor Indonesia Capai 1,6 Juta Unit di Kuartal I 2025, Tapi Turun pada Maret

16 April 2025 19:04 WIB
33bebdf7-c98a-44b2-8d4f-53e58b8122b6_169.jpeg

1. Penjualan Sepeda Motor Tembus 1,68 Juta Unit di Awal 2025

Kuatbaca.com - Industri otomotif roda dua di Indonesia mencatatkan angka penjualan yang cukup tinggi sepanjang kuartal pertama tahun 2025. Berdasarkan data terbaru dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total penjualan sepeda motor selama Januari hingga Maret 2025 telah menembus 1.683.262 unit.

Meski demikian, kinerja penjualan pada bulan Maret justru menunjukkan penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Maret 2025, penjualan tercatat sebanyak 541.684 unit, menurun sekitar 6,8 persen dari angka penjualan Februari yang mencapai 581.227 unit. Penurunan ini menjadi sorotan karena Maret biasanya merupakan salah satu bulan dengan performa tertinggi, terutama jelang Ramadan dan Lebaran, namun kali ini justru mencatat angka terendah dalam dua tahun terakhir.

2. Motor Skutik Masih Mendominasi Pasar

Meskipun AISI tidak merinci data segmentasi motor untuk bulan Maret, tren dari bulan-bulan sebelumnya tetap memperlihatkan dominasi motor skutik (matic) di pasar domestik. Diperkirakan lebih dari 90 persen dari total penjualan motor adalah dari segmen skutik, yang memang lebih diminati karena kemudahan penggunaan dan efisiensi bahan bakarnya.

Sebaliknya, motor bebek dan sport terus mengalami penurunan minat. Pada bulan Januari 2025, pangsa pasar motor bebek hanya sekitar 3,37 persen, sementara motor sport menyusut menjadi 2,89 persen. Hal ini mencerminkan pergeseran tren konsumen Indonesia yang kini lebih memilih motor praktis dan ringan.

3. Ekspor Motor Indonesia Justru Tumbuh Positif

Menariknya, meskipun penjualan domestik mengalami penurunan pada Maret, ekspor sepeda motor buatan Indonesia justru meningkat signifikan. Sepanjang kuartal pertama 2025, total ekspor motor dalam bentuk utuh (CBU) mencapai 134.775 unit.

Rinciannya sebagai berikut:

  • Januari: 40.878 unit
  • Februari: 43.899 unit
  • Maret: 49.998 unit

Angka ini menunjukkan tren pertumbuhan ekspor yang stabil dan menjanjikan, terutama untuk pasar luar negeri yang mulai melirik motor produksi Indonesia berkat reputasi kualitas dan efisiensi produksinya.

4. Ekspor CKD Juga Ikut Tumbuh

Selain ekspor unit utuh (CBU), pengiriman motor dalam bentuk Completely Knocked Down (CKD) juga mencatatkan pertumbuhan. Pada bulan Februari, sebanyak 662.285 unit CKD berhasil diekspor, naik dari bulan sebelumnya sebesar 738.084 unit.

Meskipun AISI tidak merinci segmentasi jenis motor yang diekspor, tren global tetap menunjukkan bahwa motor matic buatan Indonesia juga menjadi favorit di pasar ekspor, sama seperti pasar domestik.

5. Target Penjualan Sepeda Motor 2025: 6,4 Juta Unit

Dengan hasil yang sudah tercapai di kuartal pertama, AISI tetap optimistis dapat mencapai target penjualan nasional tahun 2025 sebesar 6,4 juta unit. Angka ini naik sedikit dibandingkan dengan total penjualan tahun 2024 yang tercatat sebanyak 6.333.310 unit.

Untuk mencapainya, diperlukan strategi yang matang dari para pelaku industri, termasuk peluncuran produk baru, inovasi teknologi, serta memperkuat jaringan distribusi, khususnya di wilayah-wilayah dengan potensi pertumbuhan tinggi.

Pasar Domestik Melambat, Tapi Ekspor Jadi Harapan Baru

Meskipun penjualan sepeda motor di Indonesia pada Maret 2025 menunjukkan penurunan, secara keseluruhan industri masih tumbuh sehat di awal tahun ini. Ekspor yang terus meningkat menjadi titik terang di tengah dinamika pasar domestik yang mulai mengalami penyesuaian tren dan daya beli.

Dengan dominasi motor matic yang tetap kokoh dan permintaan luar negeri yang terus tumbuh, industri sepeda motor Indonesia tetap memiliki peluang besar untuk terus berkembang di tahun 2025.

otomotif

Fenomena Terkini






Trending