Mitsubishi Xpander Hybrid Masih Tertunda di Indonesia, Ini Strategi dan Rencana Produksinya

19 May 2025 12:52 WIB
mitsubishi-xpander-cross-hev-hybrid-6_169.webp

Kuatbaca.com-Meskipun tren kendaraan hybrid terus berkembang di Indonesia, Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) belum akan meluncurkan Xpander Hybrid atau model hybrid lainnya dalam waktu dekat. Saat merek-merek Jepang lain telah memulai penetrasi pasar kendaraan elektrifikasi, Mitsubishi justru mengarahkan fokusnya pada peluncuran SUV 7-penumpang terbaru yang akan mengisi celah pasar antara Pajero Sport dan Xpander Cross.

Presiden Direktur MMKSI, Atsushi Kurita, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini lebih memprioritaskan kehadiran SUV baru tersebut, yang sudah diperkenalkan di Thailand dan bisa diproduksi di Indonesia. Peluncuran model hybrid seperti Xpander akan menjadi langkah lanjutan setelah strategi produk baru ini berjalan.

Kurita menegaskan bahwa SUV 3-baris ini adalah prioritas utama perusahaan dalam memperluas segmen pasar domestik. Dengan produk ini, Mitsubishi ingin mengisi kekosongan segmen antara SUV besar dan MPV crossover yang sudah ada sebelumnya.

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi jangka menengah untuk memperkuat posisi Mitsubishi di pasar otomotif Indonesia yang terus berkembang dan semakin kompetitif.

1. Target Pangsa Pasar Mitsubishi Naik Menjadi 10 Persen di 2025

Selain memperkenalkan produk baru, Mitsubishi juga memiliki ambisi besar untuk meningkatkan pangsa pasar di Indonesia. Targetnya, pada tahun 2025 Mitsubishi bisa meraih market share sebesar 10 persen, naik dari 8 persen pada tahun sebelumnya.

Dengan memperkenalkan SUV 7-penumpang, perusahaan berharap bisa mengisi ceruk yang selama ini belum dimiliki. Saat ini, model yang tersedia antara lain Pajero Sport di segmen SUV besar dan Xpander Cross untuk MPV crossover. Dengan hadirnya model baru, maka jangkauan pasar akan semakin luas.

Kurita menyebut bahwa langkah menuju kendaraan hybrid akan dilakukan secara bertahap. Setelah SUV 7-penumpang diperkenalkan dan diterima pasar, barulah kendaraan hybrid akan mulai diperkenalkan satu per satu sebagai bagian dari strategi elektrifikasi dan peningkatan daya saing merek.

Langkah ini mencerminkan kehati-hatian Mitsubishi dalam menghadirkan teknologi baru, dengan tetap memperhatikan kesiapan pasar serta preferensi konsumen di Indonesia.

2. Indonesia Diproyeksikan Jadi Basis Produksi Hybrid Mitsubishi

Selain untuk pasar dalam negeri, Mitsubishi juga memiliki rencana ambisius untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan hybrid. Hal ini diungkapkan oleh President & CEO Mitsubishi Motors Corporation, Takao Kato, yang menyebutkan rencana peningkatan kapasitas produksi di pabrik MMKI yang berlokasi di GIIC, Cikarang, Jawa Barat.

Pabrik tersebut saat ini memiliki kapasitas produksi sebesar 220.000 unit per tahun, setelah sebelumnya hanya mampu memproduksi 160.000 unit saat pertama kali beroperasi pada April 2017. Mitsubishi ingin memanfaatkan kapasitas ini untuk memperluas lini produksi, termasuk kendaraan elektrifikasi seperti model hybrid.

Model hybrid yang diproduksi di Indonesia nantinya juga ditargetkan untuk ekspor ke berbagai negara, termasuk kawasan Timur Tengah, Afrika, ASEAN, dan negara lainnya. Dengan demikian, Indonesia tidak hanya akan menjadi pasar, tetapi juga pemain penting dalam rantai pasokan global Mitsubishi.

Langkah ini menandai keseriusan Mitsubishi dalam menjadikan Indonesia sebagai hub produksi regional, terutama untuk kendaraan yang ramah lingkungan.

3. Tanda-Tanda Kehadiran Xpander Hybrid Sudah Muncul di Indonesia

Meskipun belum diluncurkan secara resmi, sinyal kehadiran Xpander Hybrid di Indonesia mulai terlihat dari proses administratif. Mitsubishi telah mendaftarkan desain indikator informasi kendaraan yang mengarah pada sistem hybrid, berdasarkan data dari Berita Resmi Desain Industri No. 20/DI/2024 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM.

Dalam dokumen tersebut, terdapat ilustrasi yang memperlihatkan alur kerja sistem hybrid, termasuk baterai yang menyalurkan tenaga ke roda depan dan mesin pembakaran internal yang turut menggerakkan kendaraan. Desain ini diduga kuat merujuk pada Xpander Hybrid yang sudah lebih dulu dirilis di Thailand.

Jika melihat perkembangan ini, maka peluncuran Xpander Hybrid untuk pasar Indonesia kemungkinan hanya tinggal menunggu waktu dan kesiapan pasar. Mitsubishi tampaknya tengah menyusun langkah strategis secara matang agar saat model hybrid ini dirilis, penerimaannya bisa optimal dan berkontribusi pada pencapaian target pasar.

Dengan peta jalan elektrifikasi yang perlahan namun pasti, Mitsubishi menunjukkan bahwa mereka tidak ingin gegabah dalam memasuki pasar kendaraan hybrid, namun tetap mempersiapkan diri untuk menjadi pemain besar dalam era mobilitas berkelanjutan.

otomotif

Fenomena Terkini






Trending