Leonart Pilder 125: Gagah Seperti Moge, Bertenaga Ringan Seperti Skutik

Kuatbaca - Pasar sepeda motor bergaya cruiser kini kedatangan pemain unik dari Spanyol. Leonart Motorcycles, pabrikan yang memang dikenal memproduksi motor-motor bergaya retro dan cruiser, baru saja merilis model terbaru mereka: Leonart Pilder 125. Sekilas melihat tampilannya, motor ini bisa dengan mudah disangka sebagai moge alias motor gede. Postur yang panjang, tangki besar, jok rendah, hingga penggunaan stang lebar khas cruiser, semuanya melekat erat di bodi motor ini. Namun, di balik tampilannya yang sangar, Pilder 125 justru membawa kejutan yang cukup kontras: mesin kecil berkubikasi 125cc.
Mesin Setara Skutik, Tapi Bukan Sembarangan
Jangan terkecoh oleh tampilannya yang menipu. Mesin yang digunakan oleh Pilder 125 memang hanya 125cc, mirip dengan mesin yang digunakan oleh Honda Vario atau skutik lainnya di Indonesia. Meski begitu, Leonart tidak serta-merta menyamakan performanya dengan motor harian biasa. Pilder 125 tetap menggunakan mesin 1-silinder berpendingin cairan yang disiapkan untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang melalui sistem transmisi manual 6-percepatan. Artinya, meskipun kubikasinya kecil, pengalaman berkendara yang ditawarkan tetap terasa sebagai motor ‘rasa besar’.
Desain Eropa, Rasa Amerika
Leonart tampaknya ingin memberikan sensasi berkendara khas moge Amerika dalam kemasan yang lebih ringan dan terjangkau. Desain rangka double cradle, penggunaan ban gambot, serta garpu depan upside-down menunjukkan keseriusan mereka membangun motor ini bukan sekadar ‘motor kecil dengan bodi besar’. Aura Harley-Davidson atau Indian Motorcycle terasa kental di Pilder 125, walau tentu dalam skala yang lebih mungil.
Tinggi jok yang hanya sekitar 720 mm juga membuat motor ini ramah untuk pengendara Asia. Bobotnya yang relatif ringan untuk ukuran cruiser, membuat manuver dalam kota tidak terasa membebani. Motor ini pun menjadi pilihan menarik bagi pemula yang ingin merasakan gaya moge tanpa harus bergelut dengan mesin besar dan harga mahal.
Target Pasar: Gaya Tanpa Harus Mahal
Pilder 125 jelas bukan motor untuk adu kecepatan. Ini adalah motor gaya. Untuk pengendara yang lebih mementingkan estetika, kenyamanan, dan sensasi santai di jalan raya, motor ini menawarkan paket yang sangat menggiurkan. Apalagi di negara-negara Eropa, regulasi mengizinkan pengendara pemula (dengan lisensi A1) untuk mengendarai motor 125cc, menjadikan motor ini sebagai salah satu jalan pintas menuju ‘rasa moge’ tanpa harus melewati proses panjang mendapatkan izin mengendarai motor besar.
Meski belum dipastikan apakah akan masuk ke pasar Asia Tenggara, motor ini berpotensi menarik minat pasar Indonesia. Dengan tampang gagah seperti Harley-Davidson tapi isi mesin setara Vario 125, Leonart Pilder 125 bisa saja menjadi primadona baru bagi pecinta motor bergaya cruiser yang belum siap beralih ke moge sungguhan.
Kemunculan Leonart Pilder 125 juga menandakan arah tren baru dalam industri sepeda motor global: menghadirkan gaya dan tampilan premium dalam paket mesin kecil. Tren ini menarik karena mampu menjangkau lebih banyak konsumen yang menginginkan tampilan mewah tapi dengan biaya operasional dan perawatan yang lebih bersahabat.
Jika tren ini terus berkembang, bukan tidak mungkin kita akan melihat lebih banyak produsen motor lain mengikuti jejak Leonart, menghadirkan motor bergaya besar dengan performa yang ramah kantong dan ramah regulasi.