Kuatbaca.com - Ketika berbicara tentang upaya untuk memerangi polusi udara, komunitas pengguna mobil memiliki peran yang sangat penting. Sebagai contoh, enam komunitas dan klub mobil Toyota baru-baru ini mengambil inisiatif dengan mengadakan kampanye ramah lingkungan bertajuk "Six Communities Go Green Campaign" di Auto2000 Dramaga Bogor.
Kampanye ini menekankan pentingnya melakukan uji emisi untuk mengurangi emisi karbon. Sebagai tambahan, diskusi mengenai safety dan eco driving juga diadakan sebagai bagian dari edukasi kepada anggota komunitas. Tidak hanya itu, kegiatan penanaman pohon produktif juga dilakukan sebagai bentuk kontribusi langsung dalam upaya pelestarian lingkungan.
Enam komunitas yang terlibat dalam acara ini antara lain Toyota Sienta Community Indonesia (TOSCA), Komunitas Toyota Calya Indonesia (KTCI), TEVCI (Toyota Etios Valco Club Indonesia), TYCI (Toyota Yaris Club Indonesia), Velozity (Veloz Community), dan GCC (Great Corolla Club). Salah satu fakta menarik adalah sebagian besar kendaraan yang mereka gunakan memiliki usia di atas tiga tahun, menjadikan uji emisi sebagai hal yang sangat penting.
Kampanye ini juga mendapatkan dukungan dari para pemimpin komunitas.
Misalnya, Ahmad Sang Toguda Nasution dari TEVCI mengemukakan pentingnya menjaga dan merawat kendaraan, terutama yang usianya telah lebih dari lima tahun, karena kendaraan bermotor adalah salah satu kontributor besar polusi udara. Upaya service berkala dianggap esensial dalam upaya menekan emisi gas buang.
Salah satu hal penting yang diungkapkan oleh Aloysius Socrates, Kepala Cabang Auto2000 Dramaga, adalah pentingnya kesadaran pemilik kendaraan terhadap perawatan rutin mobil mereka. Kendaraan yang dirawat dengan baik memiliki peluang lebih besar untuk lulus uji emisi.
Kendaraan yang tidak lolos uji emisi umumnya memiliki beberapa masalah khas.
Salah satunya adalah proses pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini bisa terjadi jika mesin dengan rasio kompresi tinggi menggunakan bahan bakar dengan oktan rendah. Proses ini dapat menyebabkan "knocking", yang mengakibatkan putaran mesin menjadi tidak stabil dan hasil uji menjadi tidak akurat.
Selain itu, tak bisa diabaikan bahwa penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan rasio kompresi mesin dapat meningkatkan emisi berbahaya seperti HC, NOx, dan CO. Tingginya emisi ini juga bisa disebabkan oleh kurangnya perawatan rutin. Filter udara yang kotor, misalnya, dapat menghambat pasokan udara ke ruang bakar, mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna.
Kesimpulannya, kesadaran dan tindakan dari komunitas kendaraan sangat penting dalam upaya mengurangi polusi udara. Melalui kampanye-kampanye seperti yang dilakukan oleh komunitas Toyota ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya perawatan kendaraan untuk lingkungan yang lebih hijau dan udara yang lebih bersih.
(*)