Jokowi dan Optimisme Indonesia Sebagai Pemain Utama Industri Mobil Listrik

KuatBaca.com - Indonesia, dengan cadangan nikel yang melimpah, berada di posisi yang sangat strategis untuk mendukung laju pertumbuhan industri mobil listrik global. Presiden Joko Widodo menggarisbawahi bahwa Indonesia mempunyai peluang emas yang tidak datang setiap saat dalam sejarah sebuah negara. Menggunakan sumber daya alam secara bijaksana pada momentum yang tepat dapat meningkatkan posisi Indonesia dalam ranah ekonomi dan teknologi dunia.
1. Kekuatan Indonesia di Pasar Nikel Dunia
Berdasarkan data dari United States Geological Survey, pada tahun 2022, Indonesia dikenali memiliki cadangan nikel terbesar di dunia dengan total mencapai 21 juta metrik ton. Pada tahun-tahun sebelumnya, kemampuan produksi nikel Indonesia telah menunjukkan dominasinya dengan angka produksi mencapai 853 ribu metrik ton pada 2019 dan 760 ribu metrik ton pada tahun 2020.
2. Memanfaatkan Peluang untuk Menjadi Negara Maju
Presiden Jokowi menyerukan agar negara memaksimalkan peluang ini sebagai langkah konkret menuju visi Indonesia 2045 sebagai negara maju. Beliau menyebutkan bahwa lembaga internasional seperti IMF dan World Bank sudah memberikan sinyal pentingnya tata kelola yang efektif dan kepemimpinan yang visioner.
Sebagai contoh, beberapa negara di Amerika Latin pada dasarnya memiliki peluang yang sama pada pertengahan abad ke-20 untuk melonjak menjadi negara maju. Namun, karena berbagai alasan, mereka tetap berstatus sebagai negara berkembang hingga saat ini.
3. Pentingnya Kepemimpinan yang Visioner
Mengambil pelajaran dari kasus di Amerika Latin, Jokowi menekankan pentingnya memanfaatkan setiap peluang yang ada. Tiga periode kepemimpinan yang akan datang, yaitu tahun 2024, 2029, dan 2034, dipandang sebagai momen kritis yang akan menentukan apakah Indonesia dapat melonjak menjadi negara maju atau tetap berada di status sekarang. (*)