Kuatbaca - Suasana di Sirkuit Mugello, Italia, berubah penuh haru dan kebanggaan akhir pekan lalu. Lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema di antara ribuan penonton, menyusul kemenangan gemilang dari pebalap muda Tanah Air, Veda Ega Pratama. Dalam ajang bergengsi Red Bull Rookies Cup 2025, Veda sukses mengukir prestasi luar biasa: menjuarai dua balapan sekaligus di seri Italia.
Tak hanya sekadar menang, remaja asal Gunungkidul, Yogyakarta ini mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang mampu meraih kemenangan beruntun di ajang junior internasional yang dikenal sangat kompetitif tersebut.
Balapan pertama berlangsung pada Sabtu, 21 Juni 2025, dan Veda tampil begitu tenang namun agresif. Ia sukses mencatat waktu tercepat dan unggul hanya dalam hitungan sepersekian detik dari pesaing terdekatnya. Esok harinya, pada balapan kedua, adrenalin penonton kembali diuji. Veda kembali tampil luar biasa, menyusul dari belakang dan menyalip pesaing asal Malaysia menjelang garis finis—selisih waktunya hanya 0,011 detik! Kemenangan tipis ini justru menunjukkan betapa tajam insting balap Veda yang baru berusia 16 tahun.
Prestasi Veda rupanya tidak hanya mengharumkan nama Indonesia, tetapi juga mengundang perhatian dari kalangan tokoh otomotif dan pengusaha. Salah satu apresiasi datang dari Gilang Widya Pramana, figur publik yang dikenal aktif mendukung dunia balap melalui berbagai program dan sponsor. Sebagai bentuk penghargaan, ia memberikan bonus Rp 100 juta kepada Veda sebagai motivasi tambahan untuk terus berjuang dan menjaga performa terbaiknya.
Hubungan antara Veda dan Gilang memang bukan hal baru. Veda diketahui menjadi brand ambassador dari produk milik Gilang, MS Glow for Men. Namun, dukungan tersebut kini terasa makin bermakna karena dibarengi dengan prestasi nyata di panggung dunia.
Veda bukan pebalap instan. Perjalanannya dimulai sejak belia, ketika ia menimba ilmu di Astra Honda Racing School (AHRS). Dari sana, ia menapaki berbagai ajang nasional dan internasional—mulai dari Honda Dream Cup, Asia Talent Cup, hingga Asia Road Racing Championship.
Momen terobosannya terjadi pada 2023 ketika ia menjadi pebalap Indonesia pertama yang menjuarai Asia Talent Cup, membuka jalan menuju panggung Eropa. Kini, bersaing di Red Bull Rookies Cup dan FIM JuniorGP World Championship, Veda semakin matang sebagai calon pebalap kelas dunia.
Dengan kemenangan di Mugello, Veda kini mengoleksi 92 poin dan menempati peringkat ketiga klasemen sementara Red Bull Rookies Cup 2025. Namun perjuangannya belum usai. Masih ada tiga seri tersisa: Sachsenring di Jerman, Red Bull Ring di Austria, dan penutup di Misano, Italia.
Di tiap seri tersebut, Veda harus berhadapan dengan pebalap-pebalap muda terbaik dari seluruh dunia. Namun dengan konsistensi dan semangat pantang menyerah, peluangnya untuk naik podium juara musim ini masih terbuka lebar.
Menariknya, Veda tidak sendiri. Satu pebalap muda Indonesia lainnya, Kiandra Ramadhipa, juga turut berlaga di kejuaraan ini. Kehadiran dua anak bangsa di ajang bergengsi ini menjadi sinyal kuat bahwa masa depan balap Indonesia tengah memasuki era keemasan.
Prestasi Veda Ega Pratama bukan hanya soal kemenangan pribadi. Ia membawa pesan penting tentang potensi anak-anak muda Indonesia di kancah global. Di tengah dominasi negara-negara Eropa dalam dunia balap motor, munculnya sosok seperti Veda menjadi bukti bahwa dengan pembinaan yang tepat dan kerja keras, mimpi besar bukanlah sesuatu yang mustahil.
Kemenangan di Mugello bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang yang lebih menantang. Tapi satu hal yang pasti, nama Veda Ega Pratama kini telah tercatat dalam sejarah olahraga Indonesia—sebagai pionir yang membuka jalan dengan keberanian, kerja keras, dan semangat merah putih yang tak pernah padam.