Kuatbaca.com - Perusahaan taksi legendaris Indonesia, Blue Bird, kembali membuat gebrakan dengan memilih Honda BR-V sebagai armada terbarunya, menggantikan Honda Mobilio yang sudah tak lagi diproduksi. Langkah ini terbilang unik karena jarang ada mobil jenis Low SUV (LSUV) yang dipercaya menjadi kendaraan operasional taksi. Biasanya, Blue Bird mengandalkan Low MPV seperti Toyota Avanza Transmover, atau sedan dan high MPV lainnya.
1. Honda Mobilio Disuntik Mati, Blue Bird Beralih ke BR-V
Setelah Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi menghentikan produksi Honda Mobilio pada tahun 2024, pihak Blue Bird pun harus mencari pengganti yang sepadan. Pilihan jatuh pada Honda BR-V varian S transmisi manual, yang langsung masuk dalam daftar armada dengan jumlah awal sebanyak 1.000 unit.
Model BR-V ini akan menggantikan peran Mobilio, yang sebelumnya menjadi andalan armada taksi berlogo burung biru tersebut.
2. Kenapa Honda BR-V Dipilih?
Menurut Yusak Billy, Sales Marketing and After Sales Director PT HPM, ada banyak alasan mengapa BR-V S M/T cocok untuk dijadikan armada fleet seperti taksi:
"Sehingga sangat cocok untuk kebutuhan armada," ujar Billy.
3. Spesifikasi BR-V vs Mobilio: Mana Lebih Unggul?
Mari kita bandingkan secara langsung spesifikasi teknis kedua mobil ini:
Honda BR-V S M/T:
Honda Mobilio (terakhir kali diproduksi):
Dari sisi tenaga mesin dan dimensi, BR-V memang lebih unggul dibanding Mobilio. Selain memberikan kenyamanan lebih, BR-V juga dinilai lebih tangguh di berbagai kondisi jalan—sesuatu yang sangat penting untuk kendaraan operasional taksi.
4. BR-V: LSUV Pertama Jadi Armada Taksi, Apakah Efektif?
Menjadikan Honda BR-V sebagai armada taksi Blue Bird menandai langkah baru, karena jarang ada mobil LSUV yang dipakai sebagai taksi konvensional. Biasanya mobil jenis ini digunakan sebagai mobil keluarga pribadi atau kendaraan layanan antar jemput eksklusif.
Namun, keputusan ini bukan tanpa dasar. Kenyamanan penumpang, performa mesin, dan efisiensi bahan bakar menjadi faktor utama yang membuat BR-V dinilai layak bersaing sebagai kendaraan armada.
5. Transformasi Armada, Adaptasi Zaman
Dengan hadirnya Honda BR-V di lini taksi Blue Bird, perusahaan ini menunjukkan bahwa transformasi armada adalah bentuk adaptasi terhadap perubahan pasar dan kondisi industri otomotif. Pilihan pada kendaraan yang tangguh, modern, namun tetap efisien, menjadi langkah strategis untuk menjaga kenyamanan pelanggan serta efektivitas operasional perusahaan.
Kita patut menantikan bagaimana performa BR-V di jalan-jalan kota besar Indonesia. Apakah benar-benar bisa menggantikan posisi Mobilio yang selama ini jadi andalan? Waktu yang akan menjawab.