KuatBaca.com - Dalam berkendara, helm memiliki peran penting sebagai pelindung kepala dari potensi kecelakaan. Namun, apa yang harus dilakukan saat helm kita mengalami benturan, seperti jatuh atau terbanting? Apakah helm tersebut masih aman untuk digunakan, atau sebaiknya langsung digantikan?
Keselamatan dalam berkendara tentu menjadi prioritas utama bagi setiap pengendara. Helm sebagai alat pelindung diri harus memenuhi standar keamanan tertentu.
Di Indonesia, standar ini dikenal dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Helm yang telah mendapat sertifikasi SNI menandakan telah melalui serangkaian uji tahan benturan dan tekanan untuk memastikan kualitas dan keamanannya.
1. Mitos Helm
William, pemilik Bandung Helmet Gallery, memberikan pencerahan mengenai mitos yang beredar tentang helm yang telah mengalami benturan.
"Helm dengan standar SNI dirancang dengan konstruksi yang kokoh. Oleh karena itu, tidak mudah rusak hanya karena mengalami benturan ringan seperti jatuh atau terbanting," jelas William saat wawancara di Jakarta beberapa waktu lalu.
Namun, William menambahkan bahwa faktor usia helm juga perlu dipertimbangkan. Seiring berjalannya waktu, daya tahan material helm dapat berkurang. Helm yang masih baru tentunya memiliki integritas struktural yang lebih baik dibandingkan helm yang telah berusia 3-4 tahun atau lebih.
"Dengan bertambahnya usia helm, ada potensi bahwa lapisan luar helm atau shell bisa terpisah dari lapisan dalamnya atau padding. Hal ini bisa membuat helm terasa tidak nyaman dan tidak aman saat dikenakan," papar William.
2. Pemeriksaan Helm Secara rutin
William menyarankan untuk selalu memeriksa kondisi helm secara rutin, terutama setelah mengalami benturan. Apabila Anda menemukan adanya keretakan, deformasi, atau terjadi pemisahan antara lapisan luar dengan padding di dalam helm, sebaiknya pertimbangkan untuk mengganti helm dengan yang baru. Karena, helm dengan kondisi seperti itu sudah tidak lagi memberikan perlindungan maksimal.
Sebagai penutup, penting bagi kita untuk selalu menjaga helm agar tetap dalam kondisi prima. Pastikan helm selalu bersih dan jauh dari sumber panas langsung. Jangan lupa pula untuk selalu memastikan helm yang kita gunakan memenuhi standar keamanan yang berlaku. Keselamatan dalam berkendara harus selalu menjadi prioritas utama bagi setiap pengendara. (*)