Grandis Bangkit dari Masa Lalu, Kini Sebagai SUV Hybrid Kompak

Kuatbaca.com -Mitsubishi resmi membangkitkan kembali nama Grandis, setelah absen sejak 2011. Model yang dulu dikenal sebagai MPV tujuh penumpang ini kini diubah total menjadi SUV kompak berteknologi hybrid. Peluncuran globalnya dijadwalkan pada Juli 2025 di pasar Eropa .
Perubahan ini mencerminkan strategi baru Mitsubishi, yang memanfaatkan nama nostalgia untuk model modern, namun dengan bentuk yang relevan bagi konsumen masa kini: lebih ringkas, efisien, dan ramah lingkungan.
1. Platform Renault CMF‑B dan Basis Symbioz
Generasi terbaru Grandis dibangun di atas platform Renault CMF‑B HS, berbagi basis dengan SUV Renault Symbioz—yang lebih panjang dari Captur. Platform ini menyediakan pondasi yang kokoh dan modern untuk powertrain hybrid.
Kolaborasi ini memungkinkan Grandis mendapatkan teknologi hybrid berkualitas Eropa dengan cost-efficient development, mirip strategi Mitsubishi sebelumnya pada ASX dan Colt.
2. Varian Mesin: Mild Hybrid & Full Hybrid
Sesuai dengan tren elektrifikasi, Grandis terbaru tersedia dalam dua pilihan tenaga: mild‑hybrid (MHEV) dan full hybrid (HEV). Konfigurasi ini diprediksi akan mencakup mesin 1.6 liter E-Tech (paduan mesin bensin dan motor listrik). Mobil ini diperkirakan menghasilkan tenaga sekitar 145–162 hp dengan torsi.
Jadi, Grandis bukan hanya memanfaatkan teknologi hybrid Renault, tapi juga sudah disesuaikan untuk kebutuhan pengemudi urban di Eropa.
3. Desain Eksterior: Fusion Mitsubishi-Renault
Tampilan eksterior Grandis mengusung ciri khas Mitsubishi modern, seperti grille Dynamic Shield berlapis glossy black dan trim satin silver, serta lampu DRL bergaya unik. Ground clearance tinggi dan pilar C condong menciptakan silhouette SUV coupe yang stylish.
Velg 19 inci menjadi bukti bahwa mobil ini menyasar gaya dan performa. Di bagian belakang, Grandis mengadopsi desain lampu horizontal yang sleek dengan pengaruh gaya “Sculptural Hexagon” Mitsubishi.
4. Kabin Luas dan Fitur Modern
Walau tidak disebut tiga baris, kabin Grandis menawarkan ruang interior luas khas platform CMF‑B. Berdasarkan spesifikasi arms Renault Symbioz, bagasinya memiliki volume antara 492–624 liter, ideal untuk keluarga.
Selain ruang lega, mobil ini dilengkapi fitur infotainment layar sentuh besar, sistem Google built-in, dan teknologi keselamatan ADAS mutakhir—sesuai harapan konsumen keluarga modern.
5. Target Pasar Eropa, Bukan Indonesia
Model ini dirancang hanya untuk pasar Eropa. Mobil diproduksi di pabrik Renault Valladolid, Spanyol, dan ditujukan bagi keluarga muda di segmen SUV kompak premium. Mitsubishi menargetkan pertumbuhan penjualan Eropa sebesar 20–30% dengan bantuan model berbasis Renault, termasuk Grandis dan Eclipse.
6. Mengapa Tidak Dijual di Indonesia?
Keputusan untuk tidak membawa Grandis ke Indonesia didasari sejumlah pertimbangan: platform hybrid berbasis Renault, regulasi pasar, dan permintaan di pasar domestik yang berbeda. Mitsubishi nampaknya fokus mengembangkan model hybrid yang lebih local-friendly seperti Xpander Hybrid, daripada membawa SUV Eropa premium seperti Grandis.