Ducati Mulai Mengalami Tantangan di Musim MotoGP 2025

30 May 2025 14:00 WIB
2209657353-1744878083685_169.jpeg

Kuatbaca - Musim MotoGP 2025 mulai menunjukkan tanda-tanda tantangan serius bagi Ducati. Meski selama ini dikenal sebagai salah satu tim yang paling konsisten dan kuat, belakangan performa motor Desmosedici GP25 terlihat kurang maksimal. Dalam dua seri terakhir, Ducati yang biasanya sering menguasai podium, gagal meraih kemenangan utama. Hal ini menimbulkan keprihatinan di kalangan pengamat dan penggemar MotoGP.

Manajer pebalap dan pengamat veteran MotoGP, Carlo Pernat, mengamati bahwa Ducati saat ini sedang menghadapi “krisis kecil” yang cukup mengganggu kestabilan tim pabrikan. Menurutnya, motor Ducati musim ini belum mampu memberikan performa terbaiknya, terutama dalam balapan-balapan penting.

Performanya Tak Lagi Dominan

Ducati memang masih bisa tampil di podium, tapi konsistensi menjadi masalah utama. Pembalap-pembalap andalan seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Fabio Di Giannantonio harus bekerja ekstra keras agar bisa bersaing dengan para rival dari tim lain. Dalam dua balapan terakhir, kemenangan justru diraih oleh pebalap dari Honda dan Aprilia, seperti Johann Zarco dan Marco Bezzecchi.

Kondisi ini membuat Ducati harus melakukan evaluasi mendalam atas performa motor yang mereka kembangkan. Tentu saja, ini menjadi perhatian serius karena motor Ducati dikenal sebagai salah satu yang paling kompetitif di lintasan.

Perjuangan Para Pebalap Ducati

Marc Marquez, yang merupakan salah satu pembalap utama Ducati, mengakui bahwa ia harus lebih berhati-hati dalam balapan terakhir agar bisa finis di posisi ketiga. Ia juga menjelaskan bahwa kecelakaan yang dialaminya pada balapan sebelumnya bukan karena kesalahan besar atau masalah teknis motor. Namun, kecelakaan tersebut tetap memberikan sinyal bahwa performa motor dan ketangguhan pebalap masih perlu ditingkatkan.

Sementara itu, Francesco Bagnaia mengalami nasib kurang beruntung karena terjatuh pada putaran awal balapan dan tidak mampu melanjutkan balapan. Kondisi ini menambah tekanan bagi tim Ducati untuk segera mencari solusi agar dapat kembali kompetitif.

Tantangan yang Makin Kompleks

Menurut Carlo Pernat, permasalahan yang dihadapi Ducati saat ini bisa dibilang lebih rumit dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Ia menilai Marquez yang memiliki bakat luar biasa masih bisa menyembunyikan sejumlah kelemahan motor dengan kemampuan mengemudinya yang fenomenal. Namun, hal itu tidak cukup untuk menjaga posisi Ducati di puncak klasemen secara konsisten.

Situasi ini menunjukkan bahwa Ducati harus segera memperbaiki berbagai aspek teknis motor dan strategi balapan agar tidak kehilangan momentum di tengah persaingan ketat MotoGP musim ini.

Meski menghadapi kendala, Marc Marquez masih memimpin klasemen sementara dengan raihan 196 poin. Ia unggul 24 poin dari saudaranya, Alex Marquez, yang berada di posisi kedua. Sedangkan Bagnaia masih bertahan di posisi ketiga meski tertinggal cukup jauh dari pemuncak klasemen.

Kondisi ini memberikan gambaran bahwa Ducati sebenarnya masih memiliki peluang besar untuk merebut gelar juara dunia, asalkan bisa segera mengatasi masalah teknis yang menghambat performa motor mereka.

Ducati saat ini dihadapkan pada tantangan untuk mengevaluasi dan mengoptimalkan motor Desmosedici GP25 agar bisa kembali kompetitif di sisa musim MotoGP. Para teknisi dan insinyur tim harus bekerja sama dengan para pembalap untuk menemukan solusi yang tepat, baik dari sisi mesin maupun pengaturan strategi balapan.

Dengan kerja keras dan adaptasi cepat, Ducati diharapkan bisa bangkit dan kembali menjadi kekuatan dominan di MotoGP 2025. Para penggemar tentu sangat berharap tim ini dapat segera keluar dari masa krisis kecil ini dan kembali memberikan pertunjukan balap yang menegangkan dan memukau di lintasan dunia.

otomotif

Fenomena Terkini






Trending