Deniz Oncu Cetak Sejarah dengan Kemenangan Tertipis di Moto2 Aragon 2025

8 June 2025 22:06 WIB
deniz-oncu-di-moto2-aragon-2025-1749382102402_43.png

Kuatbaca - Balapan Moto2 di GP Aragon 2025 pada Minggu (8 Juni) berlangsung sangat dramatis dan penuh ketegangan. Pebalap muda asal Turki, Deniz Oncu, berhasil menorehkan sejarah baru dengan meraih kemenangan pertamanya di kelas Moto2. Keberhasilannya terasa begitu spesial karena Oncu mengalahkan pesaingnya, Diogo Moreira, dengan selisih waktu yang begitu tipis, hanya 0,003 detik. Ini menjadi rekor finish paling rapat sepanjang sejarah Moto2.

Duel Sengit di MotorLand Aragon

Sejak putaran awal, balapan di Sirkuit MotorLand Aragon sudah memperlihatkan tensi tinggi. Diogo Moreira, yang start dari posisi terdepan atau pole position, memimpin jalannya balapan dan menunjukkan performa impresif. Sementara itu, Deniz Oncu yang memulai dari grid ketiga, dengan sabar menempel ketat di belakang Moreira.

Persaingan antara keduanya berjalan ketat dan memukau, dengan aksi salip-salipan yang menegangkan. Di balik mereka, pebalap lain seperti Barry Baltus dan Aron Canet ikut mewarnai pertarungan, membuat persaingan di posisi teratas semakin dinamis dan penuh strategi.

Kejar-kejaran dan Strategi di Lap Terakhir

Pada lap-lap terakhir, tensi semakin memuncak. Moreira sempat mengambil kembali posisi terdepan setelah mencetak waktu putaran tercepat. Namun, Oncu tidak tinggal diam. Memanfaatkan slipstream atau efek angin dari motor Moreira di lintasan lurus terakhir, Oncu melakukan manuver cerdas dengan mengambil jalur luar.

Aksi ini membawanya melewati garis finis lebih dulu, hanya dengan keunggulan 0,003 detik! Perbedaan waktu sekecil itu memperlihatkan betapa sengit dan seimbangnya kejuaraan kali ini, serta menegaskan bahwa setiap detik dan manuver sangat menentukan hasil akhir.

Podium dan Hasil Balapan Lainnya

Selain Oncu dan Moreira yang bertarung hingga titik darah penghabisan, Barry Baltus berhasil mempertahankan konsistensinya dan mengamankan podium ketiga. Ia finis dengan selisih waktu lebih dari satu detik dari sang juara, menunjukkan performa solid sepanjang balapan.

Di posisi keempat dan kelima, Senna Agius dan Filip Salac menempati posisi mereka masing-masing, sementara Aron Canet yang sempat tampil menantang sejak awal harus puas turun ke peringkat keenam setelah kehilangan ritme di lap-lap terakhir.

Sementara itu, Manuel Gonzalez, pemimpin klasemen sementara, memulai balapan dari posisi ke-18. Gonzalez sempat memperbaiki posisinya hingga ke peringkat delapan, tetapi akhirnya harus puas finis di posisi sembilan setelah mendapat tekanan dari para rival di putaran akhir.

Kemenangan Deniz Oncu di Aragon tidak hanya menjadi prestasi pribadi yang luar biasa, tapi juga menandai kebangkitan pebalap Turki di kancah Moto2. Dengan catatan waktu finish yang nyaris tak bisa dipisahkan, Oncu menunjukkan mental juara dan kemampuan bertarung kelas dunia yang siap mengangkat kariernya ke level lebih tinggi.

Balapan ini juga mengingatkan kembali bahwa Moto2 selalu menghadirkan pertandingan yang penuh drama dan kejutan, di mana kecepatan, strategi, dan ketahanan fisik menjadi kunci sukses. Para pebalap muda seperti Oncu dan Moreira diprediksi akan terus bersinar dan membawa persaingan semakin sengit di seri-seri berikutnya.

Dengan prestasi ini, Deniz Oncu membuktikan bahwa di dunia balap motor, jarak kemenangan bisa sesingkat itu—hanya dalam hitungan milidetik. Penggemar Moto2 tentu akan menantikan aksi-aksi seru berikutnya dari para pebalap muda penuh talenta ini.

otomotif

Fenomena Terkini






Trending