Chery Tingkatkan Produksi untuk Menanggulangi Inden Tiggo Cross dan J6

Kuatbaca.com - Chery, brand mobil asal China, semakin menunjukkan komitmennya dalam memenuhi permintaan pasar Indonesia, khususnya untuk dua model unggulannya, yaitu Tiggo Cross dan J6. Kedua mobil ini mencuri perhatian banyak konsumen sejak pertama kali diluncurkan di Tanah Air. Untuk merespons tingginya minat pasar, Chery melakukan langkah strategis untuk mempercepat pengiriman unit dan mengurangi waktu inden yang semakin panjang.
Menurut Sales Director PT Chery Sales Indonesia, Budi Darmawan, perusahaan berencana untuk menggandakan kapasitas produksi kedua model ini guna memenuhi kebutuhan konsumen yang terus meningkat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk menyesuaikan dengan tingginya permintaan yang terjadi beberapa waktu belakangan.
1. Antisipasi Kenaikan Permintaan dengan Menggandakan Produksi
Setelah peluncuran yang sangat positif, Chery menyadari adanya lonjakan permintaan yang jauh lebih tinggi dari perkiraan awal. Untuk itu, Budi Darmawan menjelaskan bahwa pihaknya telah merencanakan untuk menggandakan produksi mobil Tiggo Cross dan J6. “Kita ingin memastikan bahwa inden tidak lebih lama dari satu bulan. Itulah alasan mengapa kami menggandakan produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat tinggi,” ujarnya di Jakarta, pada Kamis (6/3/2025).
Tingginya permintaan ini tercermin dari data jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang tercatat. Chery menyatakan bahwa sejak peluncuran model Tiggo Cross di Indonesia International Motor Show (IIMS), SPK untuk model ini sudah mencapai angka lebih dari 1.500 unit dalam waktu hanya dua minggu. Pihak Chery bahkan telah mendistribusikan sekitar 200 unit kepada konsumen, dan terus berupaya meningkatkan jumlah pengiriman.
2. Kejutan Penjualan Tiggo Cross dan Perencanaan Produksi yang Lebih Besar
Tiggo Cross, yang dikenal dengan desain compact dan fitur-fitur modernnya, mendapat sambutan luar biasa dari pasar Indonesia. Menurut Budi Darmawan, pihaknya telah merencanakan untuk memproduksi sekitar 600 hingga 700 unit per bulan mulai bulan April. Saat ini, kapasitas produksi masih terbatas di angka sekitar 300 unit per bulan, tetapi mereka akan berupaya menggandakannya untuk memenuhi permintaan pasar.
“Saat kami pertama kali meluncurkan Tiggo Cross, kami mengira permintaan akan tinggi, namun tidak sebesar ini. Oleh karena itu, kami perlu menyesuaikan produksi untuk mengatasi masalah ini,” ujar Budi. Dengan memaksimalkan kapasitas produksi, Chery berharap dapat mengurangi waktu inden dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi konsumen.
3. Chery J6 Juga Catatkan Penjualan Menggembirakan
Selain Tiggo Cross, Chery J6 juga menunjukkan performa penjualan yang tidak kalah menggembirakan. Sejak diluncurkan, lebih dari 3.000 unit telah dipesan oleh konsumen, dengan 1.200 unit di antaranya sudah dikirim ke tangan konsumen. Dengan permintaan yang masih tinggi, Chery berkomitmen untuk mempercepat pengiriman dan produksi J6.
Budi Darmawan menambahkan bahwa Chery berencana untuk meningkatkan jumlah pengiriman J6, khususnya untuk dua bulan mendatang, dengan target mencapai 1.500 unit hingga bulan Maret ini. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa konsumen yang telah melakukan pemesanan bisa mendapatkan kendaraan mereka sebelum Lebaran. “Kami berupaya secepat mungkin untuk mempercepat produksi, namun memang ada beberapa unit yang harus masuk ke bulan April,” tambahnya.
4. Produksi Lokal dan Upaya Chery Menjaga Kepuasan Konsumen
Salah satu langkah yang diambil oleh Chery untuk mengatasi masalah inden adalah dengan memperkuat produksi lokal. PT Chery Sales Indonesia bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor, yang terletak di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, untuk merakit mobil-mobil tersebut. Dengan adanya fasilitas produksi lokal, Chery berharap bisa lebih cepat memenuhi permintaan konsumen di Indonesia.
Budi Darmawan mengungkapkan bahwa meskipun ada beberapa hambatan dalam memenuhi permintaan, Chery tetap berkomitmen untuk mengurangi waktu inden secepat mungkin. “Kami tidak ingin waktu inden melebihi satu bulan. Kami sudah bekerja keras untuk mempercepat proses produksi dan pengiriman. Meskipun terkadang ada sedikit keterlambatan, kami pastikan konsumen tetap mendapatkan kendaraan mereka dengan segera,” ujarnya.