Chery Super Hybrid: Gebrakan Baru Mobil PHEV di Indonesia

Kuatbaca - Chery tengah bersiap membuka babak baru dalam persaingan otomotif nasional dengan memperkenalkan mobil plug-in hybrid electric vehicle (PHEV) pertamanya di Indonesia. Model yang akan datang ini mengambil basis dari SUV Tiggo 8, namun dengan sentuhan teknologi canggih yang mereka sebut Chery Super Hybrid (CSH). Label “Super Hybrid” bukan sekadar embel-embel, tetapi menjadi representasi dari inovasi terbaru Chery di dunia elektrifikasi kendaraan.
Lebih dari Sekadar PHEV
Berbeda dari PHEV kebanyakan, Chery mengusung teknologi yang mereka klaim satu level di atas sistem hybrid biasa. CSH menjadi istilah khusus untuk membedakan teknologi mereka dari para pesaingnya. Konsep ini menggabungkan dua dunia: efisiensi kendaraan listrik (EV) dengan performa dan fleksibilitas mesin konvensional, yang diorkestrasi lewat sistem hybrid generasi kelima. Bukan cuma sekadar alat transportasi hemat energi, CSH disebut sebagai jawaban atas kebutuhan akan kendaraan ramah lingkungan yang tetap menyenangkan dikendarai.
Chery tak sekadar menjual janji. Teknologi CSH yang mereka banggakan telah menorehkan prestasi mengesankan di tingkat global. Salah satu pencapaian paling menonjol adalah rekor dari Guinness World Records, yang mencatat kendaraan berbasis teknologi ini mampu menempuh jarak lebih dari 2.300 km tanpa perlu pengisian ulang energi. Catatan tersebut membuktikan bahwa Chery memang serius mengembangkan sistem hybrid yang tidak hanya efisien, tetapi juga tangguh untuk perjalanan jarak jauh.
Performa Mesin: Bertenaga dan Responsif
Jantung pacu dari Chery Tiggo 8 CSH terbilang cukup istimewa. SUV ini dibekali mesin 1.500 cc dengan teknologi Turbo Gasoline Direct Injection (TDGI), dipadukan dengan motor listrik bertenaga besar. Kombinasi keduanya mampu menghasilkan daya hingga 500 daya kuda dan torsi luar biasa mencapai 735 Nm. Dengan tenaga sebesar itu, Tiggo 8 CSH mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 6,8 detik—catatan impresif untuk mobil hybrid berbodi besar.
Efisiensi Energi Jadi Kunci
Selain performa, efisiensi juga menjadi daya tarik utama. Chery menyebut konsumsi bahan bakarnya mencapai 76 kilometer per liter, sebuah angka yang sulit ditandingi bahkan oleh kendaraan hybrid konvensional. Untuk mode listrik murni (EV), mobil ini mampu menempuh jarak hingga 90 km tanpa menggunakan setetes pun bahan bakar. Dengan demikian, mobil ini tidak hanya cocok untuk perjalanan jauh, tetapi juga sangat efisien untuk penggunaan harian di kota.
Baterai yang digunakan dalam sistem CSH juga bukan sembarangan. Mengandalkan teknologi lithium iron phosphate, baterai ini sudah mengantongi sertifikasi IP68, yang berarti tahan terhadap air dan debu. Bukan hanya itu, baterai ini juga tahan terhadap suhu ekstrem hingga 95°C. Dalam hal pengisian daya, Chery membekali mobil ini dengan kemampuan fast charging, memungkinkan pengisian dari 30% hingga 80% hanya dalam 20 menit—fitur yang menjawab kebutuhan mobilitas modern yang serba cepat.
Dengan berbagai keunggulan tersebut, Chery Super Hybrid siap menjadi pesaing serius di segmen mobil elektrifikasi Indonesia. Konsumen tanah air akan disuguhi alternatif baru yang bukan hanya efisien dan ramah lingkungan, tapi juga bertenaga dan berteknologi tinggi. Tinggal menunggu waktu, kehadiran Tiggo 8 CSH akan menjadi pertaruhan menarik dalam duel mobil listrik masa depan di jalanan Indonesia.