Ban Motor Bengkak? Ini Penyebabnya dan Cara Mencegahnya!

Masalah ban motor yang bengkak bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi para pengendara. Selain membuat perjalanan tidak nyaman, ban motor yang bengkak juga bisa membahayakan keselamatan. Namun, tahukah Anda apa sebenarnya penyebab dari ban motor yang bengkak?
Menurut Joni Tanto, seorang ahli teknik dari PT Industri Karet Deli yang memasarkan ban merek Delium, Deli Tire, dan Swallow, ban motor yang bengkak disebabkan oleh kerusakan pada konstruksi ban, khususnya pada susunan benang atau carcass.
Biasanya, kondisi bengkak pada ban terjadi akibat tekanan udara yang tidak sesuai, kemudian ban mengalami benturan dengan benda keras seperti batu, trotoar, atau lubang di jalan. Benturan keras ini menyebabkan dinding ban menekuk dan terjepit antara pelek dan permukaan jalan secara tiba-tiba, yang akhirnya mengakibatkan anyaman benang pada dinding ban putus.
"Ini kita namakan separation. Jadi di ban ini ada dua bagian, yaitu benang dan karet. Nah, biasanya bengkak terjadi di posisi itu. Jadi, benang itu bergeser dan ada celah," jelas Joni di Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).
Biasanya, tonjolan pada dinding ban tidak langsung muncul saat ban kekurangan tekanan udara. Namun, ketika tekanan udara ban ditambah, udara akan mengisi rongga bekas benang yang patah, sehingga muncul tonjolan pada dinding ban yang disebut sebagai bengkak.
"Jadi, ketika diisi angin dan dipanaskan, itu menyebabkan bengkak," tambah Joni.
Selain itu, penyebab lain dari ban motor yang bengkak adalah membawa barang muatan berlebih. Pada dinding ban motor biasanya terdapat informasi mengenai kapasitas maksimal yang diperbolehkan untuk dibawa.
"Sebenarnya, penyebab kompon dengan benang ini tergantung dari pemakaian kita sendiri. Tetapi jika beban yang kita bawa sesuai dengan kapasitas maksimalnya, maka akan aman," lanjut Joni.
Lebih lanjut, Joni mengatakan bahwa faktor penyebab ban bengkak tidak hanya terbatas pada kondisi rusaknya permukaan jalan atau benturan dengan benda keras. Ia menekankan pentingnya menjaga tekanan ban sebagai tips sederhana untuk mencegah ban motor bengkak.
"Ya, sebenarnya para produsen tidak mengharapkan hal tersebut terjadi. Jadi, tipsnya adalah perhatikan tekanan anginnya. Kontrol tekanan angin secara rutin," tutupnya.
Dengan memahami penyebab ban motor bengkak dan menerapkan tips pencegahan yang diberikan oleh ahli teknik ini, diharapkan para pengendara bisa mengurangi risiko ban bengkak yang dapat membahayakan perjalanan mereka. Jaga tekanan ban secara rutin dan perhatikan kapasitas muatan maksimal yang diperbolehkan, agar perjalanan menggunakan sepeda motor tetap aman dan nyaman.