AION V Kini Dirakit Lokal, Harga Lebih Terjangkau dan Produksi Lebih Canggih
Kuatbaca - Pasar kendaraan listrik di Indonesia kembali dimeriahkan dengan langkah strategis dari GAC AION dan Indomobil Group. Kedua perusahaan besar ini menjalin kerja sama untuk merakit mobil listrik AION V secara lokal di fasilitas milik PT National Assemblers (NA) di Purwakarta, Jawa Barat. Langkah ini bukan hanya menjadi sinyal serius GAC untuk memperluas pasarnya di Indonesia, tetapi juga menjadi upaya konkret dalam mendukung ekosistem kendaraan ramah lingkungan nasional.
Dengan mulai dirakitnya AION V di dalam negeri, masyarakat Indonesia tak hanya mendapatkan produk dengan teknologi tinggi, tetapi juga bisa menikmati harga yang lebih bersahabat. Kombinasi antara perakitan lokal, peningkatan kandungan lokal, dan insentif pemerintah menjadikan AION V sebagai salah satu pilihan mobil listrik yang kompetitif di segmennya.
Turun Harga Berkat Perakitan Lokal dan Insentif Pemerintah
Salah satu dampak paling nyata dari perakitan lokal AION V adalah penurunan harga jual. Berkat kandungan lokal yang ditingkatkan hingga menyentuh angka 40% Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), AION V kini memenuhi syarat untuk mendapatkan insentif PPN DTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah). Insentif ini memberikan potongan langsung sebesar 10% dari harga kendaraan, yang tentu saja menjadi kabar baik bagi calon konsumen.
Saat ini, AION V hadir dalam dua varian: Exclusive yang dibanderol Rp 449 juta dan Luxury seharga Rp 489 juta. Dengan penambahan insentif dan perakitan lokal, harga keduanya diprediksi akan turun sekitar 10%, atau setara dengan Rp 44-48 jutaan. Ini membuat AION V semakin menarik di tengah persaingan mobil listrik yang semakin ketat di Tanah Air.
Pabrik Modern, Teknologi Tinggi dari China ke Purwakarta
Perakitan AION V di Purwakarta bukanlah sekadar memindahkan produksi. Seluruh lini manufaktur di pabrik tersebut mengadopsi sistem canggih dari NEV Lighthouse Factories milik GAC di Tiongkok. Setiap proses produksi dilengkapi dengan 100% konektivitas data, memungkinkan kontrol kualitas yang lebih presisi dan efisiensi operasional yang tinggi.
Pabrik ini juga dirancang untuk sangat fleksibel. Proses pergantian lini produksi untuk berbagai jenis kendaraan dapat dilakukan hanya dalam waktu 30 menit, menjadikannya salah satu fasilitas perakitan kendaraan listrik paling adaptif di Indonesia saat ini. Dengan kapasitas awal 3 JPH (Jobs Per Hour), fasilitas ini ditargetkan mampu memproduksi 5 JPH dalam waktu dekat, mencerminkan kesiapan untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Tak Hanya SUV, Segera Hadir MPV 7-Seater untuk Pasar Keluarga
Selain memproduksi AION V, GAC dan Indomobil telah menyiapkan rencana jangka panjang untuk merakit lebih dari empat model kendaraan di Indonesia. Mulai dari sedan, SUV, hingga MPV akan dirakit di pabrik ini, termasuk model 7-seater yang sangat diminati pasar keluarga Indonesia.
Keputusan ini tentunya memperlihatkan strategi jitu dari GAC dan Indomobil untuk tidak hanya menjual mobil, tetapi juga membangun ekosistem dan mendekatkan produk mereka dengan kebutuhan konsumen lokal. Model MPV yang akan hadir diyakini dapat menjadi pesaing kuat di segmen yang selama ini didominasi oleh mobil bermesin bakar konvensional.
Dengan perakitan lokal, harga yang lebih kompetitif, serta rencana produk yang relevan dengan kebutuhan pasar, AION V kini menjadi salah satu pionir dalam industri kendaraan listrik nasional. Tidak hanya menawarkan teknologi, tetapi juga nilai ekonomis dan daya saing tinggi.
Indonesia tengah bergerak menuju masa depan yang lebih hijau. Dukungan dari pemerintah berupa insentif pajak, serta langkah-langkah industri seperti yang dilakukan GAC dan Indomobil, menjadi fondasi penting dalam transisi energi dan transportasi nasional.
Bagi konsumen, ini adalah waktu yang menarik. Mobil listrik kini bukan lagi produk eksklusif dengan harga selangit, tapi mulai hadir sebagai pilihan logis, ekonomis, dan berkelanjutan.