Unai Emery dan Aston Villa: Bukti Tangan Dingin Sang Juru Taktik Bangkitkan Klub Papan Tengah

7 April 2025 22:48 WIB
unai-emery.jpeg

1. Dari Tim Biasa ke Penantang Elit Premier League

Kuatbaca.com - Tiga tahun sejak kedatangannya di Villa Park, Unai Emery sukses menyulap Aston Villa dari tim papan tengah menjadi salah satu kekuatan baru di Premier League. Musim 2024/2025 bisa menjadi titik puncak dari proyek ambisiusnya, di mana Villa kini bersaing ketat di papan atas dan punya peluang besar lolos ke Liga Champions.

2. Posisi Enam Klasemen dan Peluang Empat Besar

Hingga pekan ke-31, Aston Villa berada di posisi keenam klasemen dengan 51 poin, hanya terpaut dua angka dari Chelsea di peringkat keempat. Dengan tujuh pertandingan tersisa dan performa yang konsisten, peluang untuk finis di zona Liga Champions masih sangat terbuka. Ini adalah capaian luar biasa jika mengingat posisi Villa hanya tiga musim lalu yang terseok di papan tengah.

3. Jejak Emery Sejak 2022: Konsistensi dan Kenaikan

Unai Emery mulai menangani Aston Villa pada tahun 2022, menggantikan Steven Gerrard yang tak kunjung memperbaiki performa tim. Di musim pertamanya, Emery langsung membawa Villa naik ke peringkat ketujuh. Musim berikutnya lebih gemilang lagi, finis keempat dan memastikan tempat di Liga Champions.

4. Statistik Mengagumkan di Villa Park

Beberapa pencapaian yang menunjukkan dampak besar Emery terhadap Villa:

  • Finis tujuh besar pertama sejak 2010
  • Tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, pencapaian terbaik sejak Maret 1981
  • Melaju ke perempat final Liga Champions, dan akan menghadapi PSG
  • Persentase kemenangan 54%, tertinggi dari semua pelatih dalam sejarah Villa
  • Membawa Villa kembali tampil di Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 1982

5. Bintang Bersinar: Rashford, Asensio, dan Regenerasi

Salah satu kunci sukses Emery adalah rekrutan cerdas dan kemampuan mengelola pemain. Marcus Rashford dan Marco Asensio tampil produktif sejak datang ke klub, baik dalam urusan mencetak gol maupun menciptakan peluang. Sementara itu, Donyell Malen mulai menunjukkan ketajamannya, menjadi pelengkap lini serang yang mematikan.

Tak hanya itu, pemain muda seperti Morgan Rogers (22 tahun) dan Jacob Ramsey (23 tahun) mulai menemukan ritme terbaiknya. Kombinasi antara pemain senior dan muda membuat Villa tampil dinamis dan eksplosif.

6. Ambisi Besar Emery: Menang Liga Champions, Kenapa Tidak?

Unai Emery, yang dikenal sebagai raja Liga Europa bersama Sevilla dan Villarreal, kini punya ambisi lebih besar bersama Villa.

"Saya ingin memenangkan Liga Champions di sini, karena Premier League terlalu sulit," kata Emery. Ia mencontohkan kisah Leicester City yang mampu jadi juara liga di musim 2015/2016 sebagai bukti bahwa tidak ada yang mustahil di sepakbola.

7. Kontrak hingga 2029, Proyek Jangka Panjang Dimulai

Emery masih terikat kontrak dengan Aston Villa hingga musim panas 2029, menandakan bahwa manajemen percaya penuh pada proyek jangka panjang sang pelatih. Dengan pondasi kuat dan pemain-pemain potensial, Villa punya semua elemen untuk membangun dinasti baru di sepakbola Inggris.

8. Peluang Trofi Lain: Piala FA dan Liga Champions

Selain di Premier League, Aston Villa juga masih hidup di dua kompetisi besar: Piala FA dan Liga Champions. Di semifinal Piala FA, mereka akan menghadapi Crystal Palace pada 26 April. Jika mampu mempertahankan momentum, bukan tidak mungkin Villa bisa membawa pulang trofi musim ini.

9. Unai Emery, Sang Arsitek Kebangkitan Aston Villa

Dari klub yang nyaris dilupakan, Aston Villa kini kembali menantang para raksasa Inggris dan Eropa. Semua berkat sentuhan magis Unai Emery, pelatih yang menggabungkan kecermatan taktik, kemampuan membangun tim, dan keberanian untuk bermimpi besar. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin Villa akan kembali mengangkat trofi Eropa seperti 1982 dan kali ini, dengan Emery sebagai dalang di balik kebangkitan mereka.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending