Titik Tumpu Saat Memegang Peluru

Pada saat memegang peluru titik berat peluru berada pada telapak tangan atlet.
Hal ini karena menolak berbeda dengan melempar. Dalam melempar titik tumpu berada di jari-jari.
Sementara dalam menolak, titik tumpu dan pelepas kekuatan ada di telapak tangan. Adapun sumber kekuatan ada di lengan dan sendi bahu.
Kendati titik tumpu saat memegang peluru berada di telapak tangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Teknik Memegang Peluru
Teknik memegang peluru pada dasarnya terdiri dari 3 (tiga) macam yaitu:
Teknik memegang peluru dengan jari-jari renggang
Cara pertama, bagi atlet yang memiliki jari cenderung pendek maka posisi antar jari cenderung renggang ketika memegang peluru.
Selain itu, posisi jari kelingking ketika memegang peluru berada di samping agak belakang sebelum melakukan tolakan.
Teknik memegang peluru dengan jari-jari agak rapat
Jenis kedua dalam memegang peluru adalah atlet dengan jari-jari panjang yang merapatkan jarak antar jarinya, dengan posisi kelingking berada agak di belakang secara menyamping dari peluru.
Teknik memegang peluru dengan jari-jari agak renggang
Cara terakhir digunakan oleh atlet yang memegang peluru dengan jari-jari kuat dan panjang sehingga jaraknya agak renggang, dengan menekuk jari kelingking dan meletakkannya di samping peluru.
Dengan meletakkan jari kelingking secara menyamping dan menekuknya, diharapkan posisi peluru tidak mudah bergeser dari posisinya.
Teknik Meletakkan Peluru
Bagaimana teknik meletakkan peluru pada bahu yang baik dan benar? Berikut caranya!
Peluru dipegang dengan salah satu tangan terkuat. Kemudian, letakkan peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Sudut siku saat menolak peluru adalah 45 derajat. Siku yang memegang peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping badan. Posisi badan disaat mau menolak peluru terbentuk sudut 120 derajat.