Kuatbaca.com - Piala AFF U‑23 2025 bakal digelar di Tanah Air mulai 15 Juli hingga 29 Juli. Dua stadion utama telah ditunjuk sebagai venue: Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Patriot Candrabhaga. Suasana tuan rumah menjadi faktor penting bagi Indonesia, yang berharap dukungan penonton dan iklim kompetisi yang familiar bisa menjadi modal besar dalam usaha mencapai puncak turnamen.
1. Komposisi Grup dan Jalan Menuju Semifinal
Indonesia berada di Grup A bersama Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia. Turnamen ini terbagi dalam tiga grup berisi 10 tim, di mana hanya juara grup yang otomatis lolos ke semifinal, sementara satu tiket tambahan diberikan kepada runner-up terbaik dari seluruh grup. Dengan skema seperti ini, setiap laga harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menjaga peluang lolos ke fase gugur.
2. Seleksi Awal dan Surat Panggilan 30 Pemain
Pelatih kepala Gerald Vanenburg telah memanggil 30 pemain untuk menjalani pemusatan latihan. Nama-nama senior seperti Hokky Caraka, Muhammad Ferrari, dan Kadek Arel kembali masuk dalam panggilan awal. Nantinya, skuat ini akan dipangkas menjadi 23 pemain untuk fase kompetisi. Keputusan ini diambil tanpa menggelar pertandingan persahabatan internasional, dengan keyakinan bahwa latihan internal sudah cukup mempersiapkan mental dan teknik.
3. Fokus pada Tim dan Peningkatan Harian
Vanenburg menegaskan bahwa tim tidak terlalu memikirkan siapa lawan di grup, melainkan terus mengembangkan kualitas sendiri. Dalam situs resmi AFF, sang pelatih menyampaikan:
“Siapa pun lawannya, kami mesti melihat ke diri sendiri dan berusaha meningkatkan kemampuan sebagai tim dan individu setiap hari.”
Semangat peningkatan harian ini mencerminkan pendekatan profesional dalam membentuk karakter tim yang tangguh dan tidak mudah terdistraksi oleh prediksi lawan atau tekanan eksternal.
4. Bermain untuk Indonesia dan Rakyatnya
Sang pelatih juga menekankan pentingnya rasa kebanggaan dan tanggung jawab saat mengenakan jersey merah putih:
“Kami bermain untuk Indonesia dan untuk rakyatnya. Untuk kami, semua turnamen dan setiap pertandingan penting dan tampil bagus saat latihan dan memenangi pertandingan berkontribusi besar pada kepercayaan diri tim.”
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa setiap sesi latihan dan setiap gol tidak hanya untuk nama Vanenburg atau pemain, tetapi untuk kebanggaan nasional dan dukungan rakyat Indonesia.
5. Membangun Kepercayaan Diri dari Latihan ke Laga
Menurut Vanenburg, setiap pertandingan praktis adalah panggung untuk membuktikan kualitas tim. Ia menyatakan:
“Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada semua orang betapa bagusnya kami, dan semua pemain harus bangga bermain dengan baju Indonesia.”
Pernyataan ini menekankan pentingnya mental juara yang harus dipupuk sejak awal, karena kepercayaan diri sering menjadi pembeda utama dalam laga-laga ketat antar negara.
6. Laga Pembuka vs Brunei Darussalam
Indonesia akan memulai perjuangannya di Grup A dengan menghadapi Brunei Darussalam pada 15 Juli 2025 di Stadion Utama GBK. Pertandingan ini tidak hanya menjadi pembuka turnamen bagi timnas U-23, tapi juga panggung pertama menunjukkan kesiapan Indonesia di kancah regional U-23.
7. Strategi dan Harapan Pelatih
Dengan panggilan 30 pemain awal dan minimnya uji coba, strategi Vanenburg tampak mengandalkan kerja keras dalam latihan, evaluasi langsung di lapangan, serta sinergi antar pemain. Ia berharap kombinasi antara pengalaman individu dan kekompakan tim akan menghasilkan performa optimal di lapangan.
Semangat juang, kebanggaan nasional, dan fokus pada peningkatan diri adalah tiga kata kunci yang dibawa Timnas U‑23 dalam ajang AFF 2025. Bila semua elemen ini dapat diolah secara konsisten, Indonesia memiliki peluang besar bukan hanya lolos dari grup, tetapi juga melangkah hingga ke final.