Timnas Indonesia Dipenuhi Pemain Naturalisasi, Ini Respons Kiper China Wang Dalei

Kuatbaca.com - Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Timnas China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi salah satu laga yang dinanti publik. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis malam, 5 Juni 2025. Kedua tim saat ini masih berjuang untuk memperbaiki posisi di Grup C. Indonesia berada di peringkat keempat dengan koleksi 9 poin, sementara China menghuni dasar klasemen dengan 6 poin dari delapan pertandingan.
Pertemuan kali ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian siapa yang layak melaju ke babak selanjutnya, tetapi juga menjadi bahan perbincangan lantaran skuad Indonesia didominasi pemain naturalisasi, yakni sebanyak 19 dari total pemain yang dipanggil.
1. Wang Dalei Tak Terpengaruh oleh Jumlah Pemain Naturalisasi Indonesia
Penjaga gawang utama Timnas China, Wang Dalei, menanggapi dengan tenang terkait dominasi pemain naturalisasi di tubuh Timnas Indonesia. Menurutnya, siapa pun pemain yang dihadapi di lapangan, baik lokal maupun naturalisasi, tetap dianggap sebagai lawan yang harus dihadapi dengan fokus yang sama.
“Sebenarnya, saat menghadapi lawan mana pun, kecuali tim China, semuanya adalah pemain asing. Jadi kami tidak terlalu memikirkan soal naturalisasi,” ujar Wang Dalei.
Kiper berpengalaman itu mengingatkan bahwa China pernah mengalahkan Indonesia dengan skor 2-1 pada pertemuan pertama di kandang mereka, meskipun saat itu Indonesia juga sudah diperkuat oleh pemain naturalisasi. Hal itu, menurut Wang, menjadi bukti bahwa kualitas tim tak semata bergantung pada status kewarganegaraan pemain.
2. Program Naturalisasi Indonesia Tuai Pro dan Kontra
Langkah Indonesia yang mengandalkan banyak pemain naturalisasi memang bukan hal baru, namun tetap menjadi polemik di kalangan pengamat dan pecinta sepak bola nasional. Di satu sisi, program ini dinilai mampu meningkatkan kualitas dan daya saing Timnas dalam waktu singkat. Namun di sisi lain, ada yang menilai seharusnya pembinaan pemain lokal tetap menjadi prioritas utama.
Meski begitu, secara objektif, kehadiran pemain seperti Thom Haye, Rafael Struick, dan Shayne Pattynama, telah memberikan kontribusi nyata dalam performa Garuda selama babak kualifikasi berlangsung. Mereka dianggap memperkuat lini tengah, pertahanan, dan penyerangan dengan lebih solid dan efisien.
3. China Waspadai Ancaman Garuda, Tapi Fokus pada Diri Sendiri
Meski Indonesia tengah dalam tren positif, Wang Dalei tetap yakin bahwa timnya masih memiliki peluang untuk bersaing. Ia menekankan bahwa saat ini fokus utama tim adalah memperbaiki permainan sendiri dan menunjukkan performa terbaik.
“Tentu saja, kami harus memulai dari diri sendiri dan tetap tenang, karena kami masih tim yang lemah. Saya pikir kami masih harus berjuang dan menunjukkan kemampuan di lapangan,” tegas Wang.
Pernyataan ini mencerminkan sikap realistis sekaligus semangat pantang menyerah dari tim China. Mereka tidak mau terlalu terpengaruh oleh nama besar pemain lawan, termasuk status naturalisasi, tetapi lebih fokus pada peningkatan strategi dan kerja sama tim.
4. Indonesia Butuh Kemenangan untuk Mengamankan Posisi
Bagi Timnas Indonesia, kemenangan atas China menjadi harga mati untuk memperbesar peluang melaju ke fase berikutnya. Dengan selisih poin yang tipis di papan klasemen, setiap pertandingan menjadi sangat krusial. Keunggulan bermain di kandang harus dimanfaatkan sebaik mungkin, termasuk dukungan penuh dari suporter Merah Putih yang diprediksi akan memenuhi stadion.
Pertandingan ini bukan hanya sekadar perebutan tiga poin, tetapi juga menjadi uji mental dan kemampuan strategi pelatih Shin Tae-yong dalam mengoptimalkan kekuatan pemain naturalisasi yang tersedia. Indonesia diharapkan tidak hanya bermain dengan semangat, tetapi juga disiplin dan efektif untuk menundukkan lawan yang sedang terluka.