Thiago Motta dan Kenan Yildiz di Juventus: Teguran Keras hingga Perbandingan dengan Messi

Kuatbaca.com-Situasi internal Juventus kembali menjadi sorotan setelah terungkap bahwa mantan pelatih mereka, Thiago Motta, sempat memberikan teguran keras kepada Kenan Yildiz dalam sesi latihan. Motta bahkan dikabarkan membandingkan pemain muda asal Turki itu dengan Lionel Messi, yang membuat ketegangan antara keduanya semakin mencuat.
Seiring dengan dipecatnya Motta dari kursi kepelatihan Juventus, hubungan kurang harmonisnya dengan beberapa pemain kini mulai terungkap. Salah satunya adalah interaksinya dengan Yildiz, yang disebut-sebut kurang mendapat kepercayaan dari sang pelatih.
1. Thiago Motta dan Teguran Keras untuk Kenan Yildiz
Thiago Motta, yang baru ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada awal musim, dilaporkan beberapa kali memberikan teguran keras kepada Kenan Yildiz saat sesi latihan. Pemain muda berusia 21 tahun itu dianggap tidak menjalankan instruksi dengan baik, hingga akhirnya mendapat kritik tajam dari sang pelatih.
Ketegangan memuncak saat Motta membandingkan Yildiz dengan Lionel Messi, seolah mempertanyakan apakah pemain muda tersebut memiliki kualitas seperti bintang Argentina tersebut. Teguran ini menunjukkan ekspektasi tinggi yang diberikan Motta kepada para pemainnya, terutama pemain muda seperti Yildiz yang sedang berkembang.
2. Kenan Yildiz Tersisih dari Skuad Utama Juventus
Akibat hubungan yang kurang harmonis dengan Motta, Kenan Yildiz kerap dicadangkan dalam beberapa bulan terakhir. Padahal, secara statistik, performanya tidak bisa dianggap buruk. Pemain yang beroperasi di sektor sayap ini berhasil mencetak 6 gol dan 4 assist untuk Juventus sepanjang musim ini.
Meskipun memiliki kontribusi yang cukup baik, ia sering kehilangan tempat di starting XI. Kondisi ini memunculkan spekulasi bahwa Motta lebih memilih pemain lain yang lebih sesuai dengan gaya permainannya.
3. Pemecatan Motta dan Kondisi Juventus Saat Ini
Thiago Motta akhirnya dipecat oleh manajemen Juventus, setelah dianggap gagal membawa tim ke performa yang diharapkan. Juventus saat ini masih tertahan di peringkat lima Serie A, yang membuat peluang mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan semakin kecil.
Selain itu, Si Nyonya Tua juga sudah tersingkir dari kompetisi Liga Champions, membuat tekanan terhadap Motta semakin besar. Keputusan pemecatan ini diambil sebagai langkah untuk mencari pelatih baru yang dapat membawa Juventus kembali ke jalur kemenangan.
4. Masa Depan Kenan Yildiz di Juventus
Dengan kepergian Thiago Motta, peluang Kenan Yildiz untuk kembali mendapatkan menit bermain lebih banyak bisa saja terbuka. Namun, itu semua tergantung pada strategi dan keputusan pelatih baru yang akan menggantikan Motta.
Jika Yildiz bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya di bawah kepemimpinan pelatih baru, bukan tidak mungkin ia akan menjadi bagian penting dalam proyek Juventus di masa depan. Penggemar Juventus tentu berharap pemain muda berbakat ini dapat berkembang dan memberikan kontribusi lebih besar untuk tim.
Kini, pertanyaannya adalah siapa yang akan menjadi pelatih baru Juventus dan apakah mereka akan memberikan kepercayaan lebih kepada Kenan Yildiz? Semua akan terjawab dalam beberapa minggu ke depan.