Terdegradasi dari Premier League, Southampton Langsung Pecat Ivan Juric

7 April 2025 22:34 WIB
ivan-juric-southampton-liga-inggris-premier-league-1744025618313_169.jpeg

1. Southampton Resmi Degradasi, Nasib Ivan Juric Berakhir

Kuatbaca.com - Nasib tragis menimpa Southampton musim ini. Klub yang pernah menjadi langganan Premier League itu resmi terdegradasi ke Championship, kasta kedua sepak bola Inggris. Tak lama setelah kepastian itu, pihak klub mengumumkan pemecatan sang manajer, Ivan Juric, yang baru menangani tim sejak Desember lalu.

2. Pernyataan Resmi Klub: Perpisahan dengan Juric

Melalui situs resminya, Southampton menyampaikan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan dengan Juric untuk mengakhiri kerja sama lebih awal. Dalam pernyataan tersebut, klub menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Juric dan stafnya meskipun gagal menyelamatkan tim dari degradasi.

"Kami belum melihat perkembangan performa seperti yang kami harapkan," tulis klub.

Langkah cepat ini diambil demi memberikan kejelasan arah klub menjelang persiapan musim 2025/2026 di Championship.

3. Simon Rusk Ditunjuk Sebagai Pengganti Sementara

Dengan pemecatan Ivan Juric, asisten pelatih Simon Rusk langsung naik jabatan menjadi pelatih kepala interim. Ia tidak sendirian. Southampton juga melibatkan Adam Lallana—eks pemain timnas Inggris yang kembali ke klub lamanya untuk membantu sebagai pemain sekaligus asisten manajer. Kombinasi keduanya diharapkan bisa menjaga stabilitas ruang ganti dan menyusun strategi transisi jelang musim depan.

4. Statistik Mengerikan Ivan Juric: 2 Menang, 13 Kalah

Ivan Juric diangkat menggantikan Russel Martin dengan harapan mampu memperbaiki performa buruk The Saints. Namun, hasilnya jauh dari harapan. Dalam 16 pertandingan, Juric hanya mencatatkan 2 kemenangan, 1 hasil imbang, dan 13 kekalahan. Penurunan performa drastis ini membuat Southampton menjadi tim dengan laju degradasi tercepat dalam sejarah Premier League musim 2024/2025.

5. Kalah dari Tottenham Jadi Titik Akhir

Laga melawan Tottenham Hotspur pada Minggu (6/4/2025) menjadi momen penentu nasib Southampton. Kekalahan 1-3 dari Spurs membuat secara matematis mereka tak bisa lagi keluar dari zona degradasi. Dengan hanya 10 poin dari 31 laga, bahkan kemenangan sempurna di 7 laga tersisa pun tak cukup untuk menyalip Wolverhampton di posisi ke-17 yang sudah mengumpulkan 32 poin.

6. Southampton Catat Rekor Degradasi Tercepat

Degradasi ini membuat Southampton mencatatkan rekor memalukan sebagai tim tercepat yang terdegradasi dari Premier League musim ini. Tim yang sempat dikenal sebagai pengorbit talenta muda ini kini menghadapi tantangan besar untuk membangun ulang skuad dan manajemen di kasta kedua. Konsistensi, restrukturisasi, dan keberanian mengambil keputusan akan sangat menentukan masa depan klub.

7. Tantangan Berat Menuju Championship

Turun kasta bukan hanya soal prestise, tapi juga soal finansial dan regenerasi tim. Southampton harus bersiap menghadapi tekanan persaingan Championship yang ketat. Kehilangan pendapatan dari siaran Premier League, potensi eksodus pemain, serta kebutuhan untuk menyusun ulang struktur kepelatihan jadi pekerjaan rumah besar bagi manajemen.

8. Siapa Pengganti Permanen Ivan Juric?

Hingga saat ini, Southampton belum mengumumkan siapa yang akan mengisi posisi manajer secara permanen. Nama Simon Rusk hanya ditunjuk sebagai caretaker. Muncul rumor bahwa beberapa pelatih muda Inggris, serta eks pelatih Championship seperti Daniel Farke dan Carlos Corberan, masuk dalam radar klub. Namun, keputusan resmi tampaknya akan menunggu hingga akhir musim.

9. Masa Suram, Tapi Bukan Akhir

Kegagalan musim ini menjadi tamparan keras bagi Southampton, klub yang sempat tampil di Eropa dan menjadi rumah bagi banyak talenta hebat seperti Gareth Bale, Virgil van Dijk, dan Sadio Mane. Namun, seperti banyak klub besar lainnya, mereka punya peluang untuk bangkit. Degradasi bukan akhir segalanya tapi bisa jadi awal pembenahan menyeluruh untuk kembali lebih kuat.

Dengan Simon Rusk dan Adam Lallana sebagai pemegang kendali sementara, publik menanti apakah The Saints mampu memulai perjalanan bangkit dari keterpurukan atau justru makin tenggelam.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending