Setelah Ranieri Menolak, FIGC Kini Serius Dekati Gennaro Gattuso

11 June 2025 17:10 WIB
gennaro-gattuso_169.jpeg

Kuatbaca.com - Setelah gagal mengamankan Claudio Ranieri sebagai pelatih baru tim nasional Italia, Federasi Sepakbola Italia (FIGC) kini mengalihkan bidikannya ke sosok lain yang tak kalah legendaris: Gennaro Gattuso. Mantan gelandang AC Milan yang dikenal dengan gaya main keras dan penuh semangat itu disebut menjadi kandidat utama menggantikan Luciano Spalletti.

Keputusan FIGC mencari pelatih baru muncul setelah Spalletti resmi diberhentikan dari jabatannya. Kekalahan telak 0-3 dari Norwegia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 menjadi pukulan terakhir bagi Spalletti, yang kemudian memimpin tim untuk terakhir kalinya saat menghadapi Moldova, Selasa (10/6).

Claudio Ranieri, yang sempat disebut sebagai kandidat kuat, memilih untuk menolak tawaran tersebut. Pelatih gaek berusia 73 tahun itu justru memilih untuk kembali ke AS Roma, bukan sebagai pelatih, melainkan sebagai penasihat klub dalam peran strategis non-teknis.

Situasi ini membuat FIGC harus bergerak cepat mencari alternatif lain yang dinilai mampu mengembalikan performa Gli Azzurri. Nama Gennaro Gattuso pun muncul ke permukaan dan dilaporkan kini menjadi prioritas utama FIGC dalam negosiasi pelatih baru.

Gattuso Jadi Prioritas, Kontak Awal Sudah Terjalin

Menurut laporan dari Sky Sport Italia, FIGC telah menjalin komunikasi awal dengan Gattuso. Pelatih yang baru saja berpisah dengan Hajduk Split pada awal Juni ini kini sedang dalam status tanpa klub, yang membuat proses negosiasi menjadi lebih fleksibel.

Gattuso memang memiliki jejak karier kepelatihan yang cukup panjang dan beragam, meskipun tak selalu berjalan mulus. Ia memulai karier kepelatihannya bersama klub Swiss, FC Sion, sebelum kemudian merambah ke sejumlah klub ternama di Eropa.

Di Italia, Gattuso pernah menangani Pisa, AC Milan, dan Napoli. Ia juga sempat mencicipi atmosfer La Liga bersama Valencia serta Ligue 1 bersama Olympique Marseille. Terakhir, ia mengambil tantangan di Liga Kroasia dengan Hajduk Split sebelum akhirnya mengakhiri kontraknya.

Pengalaman Gattuso di berbagai kompetisi Eropa serta gaya kepemimpinan keras dan penuh semangat dinilai cocok untuk memotivasi skuat muda Italia. Apalagi, Italia sedang membutuhkan sosok yang mampu membangkitkan semangat juang di lapangan setelah performa kurang meyakinkan belakangan ini.

Alternatif Lain Semakin Terbatas, FIGC Kejar Waktu

Selain Gattuso dan Ranieri, sebenarnya nama Stefano Pioli juga sempat masuk dalam radar FIGC. Namun, laporan terbaru menunjukkan bahwa Pioli sudah menjalin kesepakatan verbal dengan Fiorentina, sehingga peluangnya untuk membesut timnas Italia menjadi sangat kecil.

Dengan alternatif yang semakin terbatas, FIGC harus bertindak cepat. Keputusan dalam beberapa pekan ke depan sangat krusial untuk memastikan persiapan tim nasional menghadapi babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 serta kompetisi internasional lainnya.

Gattuso dinilai sebagai figur yang mampu membawa stabilitas dan karakter kuat ke dalam ruang ganti. Meski belum pernah melatih tim nasional, pengalamannya menangani klub-klub besar memberi nilai tambah dalam pertimbangan FIGC.

Kehadirannya juga dapat membangkitkan kembali mentalitas juang Gli Azzurri, mengingat Gattuso pernah menjadi bagian dari skuat juara dunia 2006. Semangat “grinta” khas Italia yang mulai memudar di era Spalletti bisa kembali digalakkan jika Gattuso resmi mengisi kursi pelatih.

Menunggu Keputusan Final: Gattuso Siap Tantangan Baru?

Kini, semua mata tertuju pada respons Gattuso. Apakah ia bersedia menerima tantangan besar sebagai juru taktik timnas negaranya? FIGC tampaknya cukup yakin dan sudah memulai proses pembicaraan untuk mengamankan jasanya sebelum akhir bulan ini.

Gattuso memang belum memberikan pernyataan resmi, namun berbagai sumber menyebut ia tertarik untuk kembali melatih di level tertinggi. Melatih timnas tentu akan menjadi pengalaman baru sekaligus tantangan terbesar dalam karier kepelatihannya.

Dengan banyaknya pemain muda potensial di Italia saat ini, Gattuso punya kesempatan untuk membentuk tim yang tidak hanya kompetitif tetapi juga memiliki karakter kuat seperti dirinya dulu di lapangan.

Jika tercapai kesepakatan dalam waktu dekat, pengumuman resmi dari FIGC kemungkinan akan dilakukan sebelum bulan Juli agar Gattuso bisa segera menyusun program kerja jangka pendek dan jangka panjang.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending