Sandy Walsh Merambah Liga Jepang: Lebih Baik dari Hubner & Arhan?

12 February 2025 16:14 WIB
sandy-walsh.jpeg

Kuatbaca - Sandy Walsh resmi memulai petualangan baru dalam karier sepak bolanya dengan bergabung bersama klub raksasa Jepang, Yokohama F. Marinos. Pemain naturalisasi Timnas Indonesia ini dikontrak selama dua musim dan diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan bagi tim yang tengah melakukan perombakan skuad.

Sebelumnya, Walsh lebih banyak menghabiskan kariernya di Belgia dengan klub seperti K.V. Mechelen dan K.R.C. Genk. Namun, langkahnya ke J1 League dianggap sebagai tantangan besar dan pembuktian diri di kompetisi yang lebih kompetitif. Dengan bergabungnya Walsh, publik sepak bola Indonesia pun bertanya-tanya: Mampukah ia tampil lebih baik dibanding dua pemain Indonesia sebelumnya, Justin Hubner dan Pratama Arhan, yang pernah berkarier di Jepang?

Rekam Jejak Hubner dan Arhan di Liga Jepang

Sebelum Walsh, dua pemain Timnas Indonesia lebih dulu merasakan atmosfer sepak bola Jepang. Justin Hubner sempat bergabung dengan Cerezo Osaka pada Maret 2024 dengan status pinjaman dari Wolves U-21. Namun, kiprahnya di J1 League terbilang singkat. Dalam periode peminjamannya hingga Juni 2024, Hubner hanya mencatatkan enam penampilan di liga, dengan sekali sebagai starter dan lima kali sebagai pemain pengganti.

Sementara itu, Pratama Arhan berkarier lebih lama di Negeri Sakura, memperkuat Tokyo Verdy sejak 2022. Namun, kesempatan bermainnya sangat terbatas. Selama dua tahun, ia hanya mencatatkan dua penampilan di J2 League dan dua pertandingan di Emperor Cup. Minimnya menit bermain membuat Arhan akhirnya kembali ke Indonesia untuk mencari peluang baru.

Tantangan di Yokohama F. Marinos

Berbeda dengan Hubner dan Arhan, Sandy Walsh bergabung dengan klub yang lebih mapan, Yokohama F. Marinos, yang merupakan salah satu tim tersukses di Jepang. Klub ini tengah mengalami transformasi besar di bawah pelatih baru, Steve Holland, yang sebelumnya merupakan asisten pelatih di Chelsea dan Timnas Inggris. Kehadiran Holland diyakini dapat membawa angin segar bagi klub sekaligus memberi kesempatan bagi Walsh untuk berkembang.

Namun, Walsh harus bersaing ketat untuk mendapatkan tempat utama di tim. Di posisi bek kanan, ia akan menghadapi kompetisi dengan Ken Matsubara, pemain Jepang yang telah membela Marinos sejak 2017 dan cukup diandalkan dalam beberapa musim terakhir. Jika ingin menembus tim utama, Walsh harus membuktikan kualitasnya dan beradaptasi cepat dengan gaya permainan di Jepang yang terkenal dengan tempo tinggi dan taktik disiplin.

Peluang dan Harapan untuk Walsh

Jika dibandingkan dengan Hubner dan Arhan, Walsh memiliki keunggulan dalam pengalaman bermain di level yang lebih kompetitif di Eropa. Ia juga dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat bermain di beberapa posisi di lini pertahanan. Hal ini bisa menjadi nilai tambah bagi dirinya di Marinos.

Ekspektasi terhadap Walsh pun cukup tinggi, mengingat ia merupakan salah satu bek andalan Timnas Indonesia yang kerap tampil solid di berbagai turnamen internasional. Jika mampu menunjukkan performa konsisten dan mendapatkan kepercayaan dari pelatih, bukan tidak mungkin ia akan menjadi salah satu pemain Indonesia yang paling sukses di Jepang.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Sandy Walsh akan menjalani petualangan barunya di Jepang. Akankah ia mampu menorehkan cerita sukses dan mengungguli jejak pendahulunya? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending